Tradisi arak-arakan Tumpeng Songo atau tradisi mengarak tumpeng berjumlah sembilan di Demak tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut lantaran adanya tambahan 90 gunungan hasil bumi oleh Pemkab Demak.
Tradisi Tumpeng Songo tersebut rutin terselenggara pada malam Hari Raya Idul Adha. Tradisi tersebut merupakan rangkaian Grebeg Besar Demak dalam memperingati Idul Adha.
Pantauan di lokasi, masyarakat menunggu adanya arak-arakan tersebut sepanjang jalan berjarak sekitar 300 meter dari Pendopo Pemkab menuju Masjid Agung Demak. Selain itu warga memenuhi halaman Masjid Agung Demak dengan menggelar tikar sembari menunggu Tumpeng Songo dan gunungan dibagikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini mengatakan 90 gunungan hasil bumi tersebut merupakan inovasi dari Pemkab Demak. Ia menyebut pihaknya bekerja sama dengan Kemenag untuk memeriahkan tradisi tahunan itu.
"Sebelum kita sampai pada Hari Raya Idul Adha pada Senin (17/6), malam harinya biasanya kita melaksanakan satu kegiatan yaitu iring-iringan Tumpeng Songo, itu melambangkan Wali Songo, yang sudah ada di Kabupaten Demak, dan membangun Masjid Agung Demak," kata Endah di sela acara, Minggu (16/6/2024) malam.
"Nah tahun ini kita lakukan inovasi dengan menambah, tumpeng songonya tetap, dengan menambah 90 gunungan hasil bumi yang ada di Kabupaten Demak," sambungnya.
![]() |
Ia menjelaskan dengan adanya tambahan tersebut jumlah arak-arakan menjadi 99. Yaitu yang memberikan simbol jumlah nama Allah atau Asmaul Husna.
"Latar belakang dari gunungan itu adalah jumlahnya keseluruhan menjadi 99, yaitu menandakan asmaul husna," terangnya.
Ia menerangkan pembagian hasil arak-arakan tersebut tidak diperebutkan seperti sebelumnya. Kini, dibagikan secara tertib oleh petugas agar masyarakat dapat lebih merata mendapatkan berkah dari tradisi tersebut.
"Dengan banyaknya gunungan, masyarakat dapat lebih banyak mendapatkan hasil gunungan itu untuk dibawa ke rumah, baik itu untuk dimasak, untuk disimpan, atau yang lain. Masyarakat mempercayainya untuk bisa mendapatkan barokah dari apa yang mereka dapatkan," terangnya.
"Hasil gunungan tadi dibagikan kepada masyarakat secara tertib dan diberikan oleh petugas," imbuhnya.
![]() |
Ia menambahkan, antusiasme warga lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Lantaran lebih banyak jumlah arak-arakan dalam tradisi kali ini.
"Kalau antusias warga lebih ramai dibanding sebelumnya, karena kita sudah sosialisasikan sebelumnya akan ada 90 gunungan, dan itu menarik antusias warga," ujarnya.
"Ini bentuk kerja sama Kemenag dan Pemkab Demak sehingga bisa menarik wisatawan datang lebih banyak di Kabupaten Demak," sambungnya.
(rih/rih)