Mengenal Kabupaten Pati yang Dijuluki Hogwarts van Java

Mengenal Kabupaten Pati yang Dijuluki Hogwarts van Java

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 10 Jun 2024 12:44 WIB
Tugu Bandeng Pati
Ilustrasi Tugu Bandeng Pati. Foto: Dok. Kabupaten Pati
Pati -

Kabupaten Pati merupakan wilayah yang terletak di Jawa Tengah dan dikenal memiliki berbagai kekayaan lokal. Pati dikenal sebagai penghasil bandeng presto, buah manggis hingga varian kacang yang dijual di berbagai daerah lain di Indonesia.

Selain itu, Kabupaten Pati juga diketahui memiliki beragam julukan. Disampaikan dalam jurnal 'Pelacakan Kisah Mbah Cungkrung dan Babad Randukuning Pergeseran Identitas Agamis Menjadi Pub-Kultur di Pati' karya Fathimatuz Zahra, Kabupaten Pati dijuluki sebagai kota pensiun, kota santri, kota paranormal, kota seribu karaoke, dan yang paling dikenal adalah Hogwarts van Java.

Namun, yang menjadi penasaran kenapa kabupaten yang memiliki slogan "Pati Bumi Mina Tani" ini bisa dikenal sebagai Hogwarts van Java? Mari mengenal Kabupaten Pati secara lebih dekat melalui artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julukan Hogwarts van Java

Sebelum mengenal Kabupaten Pati secara lebih dekat, tidak ada salahnya detikers untuk mengetahui lebih dalam tentang asal mula julukan Hogwarts van Java. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam jurnal 'Implementasi Kebijakan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR)' di Kabupaten Pati Tahun 2020-2022 karya Setiani, julukan Hogwarts van Java yang melekat pada Kabupaten Pati ternyata berkaitan erat dengan ilmu mistis.

Dikatakan, sejak zaman Majapahit dan masih berlangsung sampai saat ini, tidak sedikit warga Kabupaten Pati yang menekuni ilmu mistis. Namun, tidak hanya ilmu mistis hitam saja, melainkan juga ilmu mistis putih.

ADVERTISEMENT

Bahkan, terdapat sejumlah dukun yang secara terbuka membuka praktiknya. Sejauh ini, ada beberapa ahli supranatural yang populer di Kabupaten Pati, sebut saja bernama Bos Edi, Mbah Roso, hingga Jeng Asih.

Sementara itu, istilah Hogwarts merujuk pada sebuah asrama yang ada di sebuah karya fiksi bertajuk 'Harry Potter'. Tempat tersebut digambarkan sebagai asrama yang dihuni oleh para murid yang sedang belajar ilmu sihir di sekolah sihir bernama Hogwarts.

Oleh karena itu, istilah Hogwarts van Java dapat dipahami sebagai penggambaran Hogwarts yang berada di Jawa. Hal ini tidak lepas kaitannya dengan sebagian masyarakat di Kabupaten Pati yang terletak di Jawa Tengah, masih menekuni ilmu mistis.

Asal-usul Kabupaten Pati

Merujuk dari buku 'Menapak Indonesia: Menelusuri Setiap Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia Jilid 2 (Pulau Jawa)' karya Ahmad Suryadi, SPd, sejarah Kabupaten Pati berkaitan erat dengan lambang yang digunakan oleh kabupaten tersebut. Lambang yang dimaksud menggambarkan keris rambut pinutung dan kuluk kanigara.

Cerita rakyat yang hadir di dalam kitab Babat Pati juga mengisahkan soal keris rambut pinutung dan kuluk kanigara itu. Adapun arti dari lambang tersebut adalah sebagai simbol dari kekuasaan dan kekuatan. Tak hanya itu, lambang Kabupaten Pati juga berkaitan erat dengan simbol persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Pati, sejarah Kabupaten Pati berasal dari kisah antara Menak Jasari dan Dewi Ruyung Wulan. Secara singkat, keduanya dijodohkan oleh orang tua mereka. Namun, Dewi Ruyung Wulan tidak mencintai pria tersebut.

Akhirnya Dewi Ruyung Wulan memilih untuk lari bersama Ki Soponyono yang merupakan seorang dalang wayang. Kemudian di dalam pelariannya, mereka mengalami kesulitan karena dikejar oleh pasukan yang dikirim oleh orang tuanya.

Situasi tersebut memicu pertempuran karena Ki Soponyono meminta perlindungan kepada Penewu Sukmoyono. Sayangnya, pertempuran tersebut justru merenggut nyawa Penewu Sukmoyono. Mengetahui hal itu, Raden Kembangjoyo yang merupakan adik Panewu Sukmoyono murka.

Akhirnya Raden Kembangjoyo membalaskan dendam dan bertempur menggunakan keris rambut pinutung dan kuluk kanigoro, dirinya mencoba untuk melawan pasukan yang menyerang mereka. Sebagai wujud rasa terima kasih, Ki Soponyono memberikan Dewi Ruyung Wulan kepada Raden Kembangjoyo untuk diperistri.

Baik Ki Soponyono dan Raden Kembangjoyo justru saling membantu untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka. Salah satunya dengan berfokus pada Hutan Kemiri. Kemudian nama Pati berasal dari kisah saat Ki Soponyono dan Raden Kembangjoyo sedang berada di Hutan Kemiri.

Mereka menjumpai penjual dawet yang terasa manis dan juga menyegarkan. Sosok penjual yang bernama Ki Sagola menceritakan bahwa minuman dawet tersebut dibuat dari Pati Aren. Istilah Pati Aren pun menginspirasi Raden Kembangjoyo untuk memberikan nama wilayah Kadipaten Pati-Pesantenan yang dipimpin olehnya.

Geografi Kabupaten Pati

Lantas seperti apa geografi yang dimiliki oleh Kabupaten Pati? Menurut laman BPBD Pati, kabupaten tersebut terletak di Jawa Tengah yang terletak di bagian timur. Adapun batas administrasi Kabupaten Pati di bagian utara adalah Kabupaten Jepara dan Laut Jawa. Sedangkan bagian barat adalah Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara, bagian selatan adalah Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora, dan bagian timur adalah Kabupaten Rembang dan Laut Jawa.

Adapun luas dari Kabupaten Pati adalah 150.368 Ha yang memiliki ketinggian antara 0-1.000 meter di atas permukaan air laut. Kondisi tanah yang ada di Kabupaten Pati juga tidak terlepas dari komplek Gunung Api Muria, sehingga memiliki jenis tanah berupa gamping, lempung, hingga napal.

Ciri Khas Kabupaten Pati

Salah satu ciri khas dari Kabupaten Pati adalah semboyannya yang bertuliskan "Pati Bumi Mina Tani". Dijelaskan dalam buku 'Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan' oleh Tim KKN MIT DR XII Kel.5 LP2M UIN Walisongo Semarang, semboyan "Pati Bumi Mina Tani" digunakan oleh Kabupaten Pati karena masyarakat di sana mayoritas bermata pencaharian di sektor pertanian.

Kemudian terdapat ciri khas Kabupaten Pati yang mungkin tidak bisa dijumpai di daerah yang lain. Masih merujuk dari buku yang sama, terdapat ciri khas makanan Kabupaten Pati yang cukup terkenal dan dikenal unik. Sebut saja misalnya kelo mrico, mangut kepala manyung, nasi gandul, hingga botok masin. Salah satu keunikan makanan khas Pati terletak pada bahannya yang cenderung sederhana, misalnya saja botok masin yang menggunakan nasi sisa kemarin.

Demikian tadi penjelasan mengenai Kabupaten Pati yang dijuluki sebagai Hogwarts van Java. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads