Hari ini, Selasa (28/5/2024) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatah dengan 19 Dulkangidah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Prangbakat.
Selasa Kliwon
Weton (hari kelahiran) Selasa Kliwon memiliki neptu 11 ini pada umumnya berperangai lembut, ramah, bicaranya enak didengar, nriman (menerima apa adanya). Akan tetapi mudah terpancing emosinya sehingga mudah marah.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis.nNamun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
Pancasuda
Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya, serta banyak pengetahuannya.
Wuku Prangbakat
Wuku Prangbakat, lambang dewanya RΓͺsi Warabisma, kaku hatinya, pekerja keras, tak pernah ragu, cekatan, pemalu. Kaki depannya menyelup di air. Perkataannya kendor di depan, tapi keras di belakang.
Wuku ini juga memiliki karakter seperti pohon tirisan atau kelapa yang panjang umur, serba kecukupan sandang-pangannya serta kuat bicaranya. Selain itu, Wuku Pangbakat juga digambarkan seperti burung Urang-urangan yang pelit namun cepat dalam bekerja.
Bagaikan besi purasani yang berat, pemalu, tegar, kaku, tetapi gemar menuntut ilmu, suci hatinya. Wuku ini juga dilambangkan seperti pohon beringin yang patah tertiup angin sebagai penggambaran kemungkinan dibohongi atau ditipu.
Kala ada di bawah, selama tujuh hari dalam wuku ini jangan menggali tanah atau beraktivitas dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah.
Selasa Kliwon Wuku Prangbakat
Pada hari Selasa Kliwon di wuku ini adalah hari yang tidak baik, maka sebaiknya jangan pergi karena jika bepergian akan terhenti di jalan lantaran ringkel jalma (mudah terserang penyakit). Namun hari yang ada baiknya, yakni untuk memanen buah-buahan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Penanggalan Jawa ini tayang rutin setiap pagi.]
(cln/cln)