Sejumlah santri dari Pesantren Seni dan Kaligrafi Al-Qur'an (PSKQ) Modern, Kudus, menunggu waktu berbuka puasa Ramadan dengan belajar menulis kaligrafi. Hasilnya akan dibawa sebagai oleh-oleh para santri yang mayoritas dari luar Kudus.
Pantauan detikJateng di lokasi, ada puluhan santri berjajar belajar menulis kaligrafi di pelataran rumah Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae. Mereka menulis kaligrafi tentang tema Ramadan.
Salah satu santri berasal dari Bandung, Siti Mariyam mengaku senang mengikuti belajar menulis kaligrafi di Kudus. Dia sebulan belakangan ini memang menimba ilmu di PSKQ di Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nulis kaligrafi kontemporer, mau memperdalam kaligrafi dan mencari ilmu baru. Sejak awal Ramadan di Kudus," kata Siti ditemui di lokasi, Selasa (2/4/2024).
![]() |
Dia menulis kalimat 'subhanallah'. Dia mengaku sempat kesulitan menulis kaligrafi. Meski demikian hasilnya akan dibawa pulang ke Bandung untuk oleh-oleh orang tuanya di rumah.
"Nulis Al-Qur'an subhanallah rencana mau dibawa pulang," kata dia.
![]() |
Pengasuh PSKQ, Muhammad Assiry mengatakan, pihak ponpes bersama santri menunggu waktu berbuka puasa diisi dengan menulis kaligrafi. Kegiatan ini bagian dari materi yang diajarkan kepada para santri selama bulan Ramadan.
Menurutnya puluhan santri itu menulis kaligrafi bertema Ramadan. Rencananya kaligrafi itu akan dibawa para santri pulang ke rumahnya nanti.
"Kaligrafi yang dibuat para santri ini akan dibawa pulang oleh santri untuk oleh-oleh Lebaran tentunya di rumah masing-masing," kata Assiry.
"Temanya tentang Ramadan, tentang syukur juga alhamdulillah dan kaligrafi kontemporer dan modern," Assiry melanjutkan.
(rih/apl)