Candi adalah sebuah bangunan yang identik dengan bangunan Hindu atau Buddha. Bangunan ini dahulu digunakan untuk peribadatan. Tahukah kamu? Di Solo ada Candi Mangkubumen yang sangat unik.
Keunikan pertama ada pada arsitektur bangunannya yang sama sekali tidak menyerupai candi Hindu maupun Buddha. Dari desainnya, bangunan ini justru mengingatkan pada arsitektur khas Belanda atau Eropa.
Candi Mangkubumen juga tidak berguna untuk peribadatan. Lalu apakah tujuan pembangunan candi yang satu ini? Mari simak penjelasan berikut ini, Lur!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Candi Mangkubumen
Candi Mangkubumen, terletak di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Mangkubumen, Solo. Bangunan ini termasuk salah satu peninggalan sejarah yang memukau dengan pesona arsitektur klasiknya.
Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IV di Kesultanan Mataram. Candi ini memiliki desain yang indah dan megah, khas Eropa pada masa lampau.
Bangunan yang menghadap ke arah barat ini sama sekali tidak menggambarkan pengaruh Hindu-Buddha seperti candi pada umumnya. Pasalnya, bangunan ini sejatinya memang bukan candi, tetapi disebut sebagai 'Candi Mangkubumen'.
Candi Mangkubumen lebih mirip dengan tugu setinggi 3 meter. Di sekeliling bangunan utama tersebut dikelilingi oleh pagar. Kemudian ada tempat dupa yang dapat digunakan untuk berziarah.
Sebelum berdiri di atas tanah kosong seperti sekarang, sebelumnya sempat ada bangunan di sekitar Candi Mangkubumen. Bangunan tersebut adalah RSUD Dr. Moewardi sebelum direlokasi ke Jebres.
Dibangun untuk Mengubur Ari-ari Patih Sasranegara
Mengutip dari laman resmi Pemkot Solo, Candi Mangkubumen dibangun sejak 1840. Tujuan utama pembangunannya adalah untuk mengubur tali pusar atau ari-ari Patih Sasranegara. Siapakah sosok ini?
Patih Sasranegara, merupakan tokoh kunci dalam sejarah Kesultanan Mataram pada abad ke-18. Pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono II, Sasranegara menjabat sebagai patih, posisi yang setara dengan perdana menteri dalam pemerintahan Mataram.
Namanya mencuat dalam sejarah karena peran pentingnya dalam membangun dan mengatur kebijakan pemerintahan kesultanan. Sasranegara juga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berwibawa.
Ia terlibat dalam banyak kebijakan strategis, termasuk upaya untuk menjaga stabilitas di tengah guncangan politik dan ketegangan dengan pihak Belanda. Meskipun tidak selalu setuju dengan penguasa saat itu, Sasranegara tetap setia dan memberikan kontribusi besar dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Kesultanan Mataram.
Jadi, Candi Mangkubumen ini bukanlah candi seperti Prambanan atau Borobudur. Bangunannya justru lebih kental dengan desain khas Eropa. Tertarik melihatnya secara langsung, Lur?
(cln/apu)