Puluhan karya ecoprint dipajang dalam pameran Eco-hibition yang digelar di Solo Art Market. Sekira 30 karya dipajang dan jadi spot foto muda mudi yang melintas.
Pameran bertajuk Eco-hibition 'Alam Berseri' itu merupakan pameran ecoprint yang diselenggarakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai proyek akhir dalam program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang mereka ikuti. Pameran digelar di Koridor Ngarsopuro, Minggu (17/12/2023).
Ketua pameran, Isna (20) mengatakan pameran yang digelar siang-sore itu bertujuan mengenalkan motif natural dari alam yang bisa dihadirkan melalui ecoprint.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita angkat ecoprint untuk ngenalin kayak motif natural dari alam. Inovasi motif baru yang dari bahan eco art dari alam," kata Isna saat ditemui detikJateng di Solo Art Market, Minggu (17/12).
Pameran eco-hibition yang menanpilkan hasil karya mahasiswa UNS Solo, Minggu (17/12/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng |
Isna mengatakan, dalam kegiatan tersebut ia pun ingin memberikan edukasi bagi masyarakat bahwa daun-daun yang biasanya dianggap sepele bisa membuahkan hasil karya yang bernilai cukup tinggi.
"Daun kan kebanyakan disapu, dibuang, padahal bisa dimanfaatkan untuk motif kain. Bisa buat bisnis ecoprint juga," imbuhnya.
Sekira 30 hasil karya ecoprint yang dibuat para seniman Solo Art Market dan mahasiswa UNS itu ditampilkan melalui media kain, kaus, serta kanvas. Salah satunya karya berjudul 'Graceful Girl' milik Lela (20).
"Ini juga baru pertama kali buat aku, jadi kayak ngerasa bangga bisa kayak buat kayak gini," tutur Lela kepada detikJateng.
Dalam lukisan yang bergambar wajah perempuan yang berhias bunga-bunga dari ecoprint itu, Lela belajar bahwa benda apa pun bisa menghasilkan suatu seni, salah satunya daun yang biasanya ia anggap sepele.
"Walaupun memang hitungannya gampang ya cuma nempel-nempel, tapi bisa dibuat sesuatu yang ada kayak polanya," ujarnya.
"Harapannya bisa membuka wawasan masyarakat umum bahwa ternyata berkarya bisa menggunakan apa pun, kayak dedaunan. Bahan alami gitu, juga keren hasilnya," imbuhnya.
Pameran eco-hibition yang menanpilkan hasil karya mahasiswa UNS Solo, Minggu (17/12/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng |
Dalam pameran eco-hibition tersebut, dihadirkan pula performance art, workshop ecopounding, workshop keramik, serta workshop lukis.
Pantauan detikJateng, tampak ramai muda mudi yang berkunjung sambil mengambil foto di pameran tersebut. Salah satunya Alsa (23), mahasiswa Solo yang tengah berfoto dengan hasil-hasil karya yang ada.
"Tadinya cuma lewat, terus lucu ada pameran. Ada (kanvas) buat ngelukis kita (masyarakat umum) juga," tuturnya.
Ia mengaku sudah sering berkunjung ke Solo Art Market. Adanya workshop dan kegiatan-kegiatan menarik seperti Eco-hibition menurutnya bisa menjadi daya tarik bagi Kota Solo.
"Apalagi emang ramai di TikTok, video tentang Solo. Kalau semakin banyak acara-acara menarik pasti bisa jadi destinasi baru buat Kota Solo," terangnya.
(rih/rih)













































