5 Mitos Bunga Kantil, Bisa Mendeteksi Keperawanan-Penangkal Makhluk Halus

5 Mitos Bunga Kantil, Bisa Mendeteksi Keperawanan-Penangkal Makhluk Halus

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 30 Nov 2023 15:00 WIB
Bunga kantil atau cempaka putih
Bunga kantil atau cempaka putih. Foto: dok. Ragunan Zoo Jakarta.
Solo -

Tahukah kamu bahwa bunga kantil adalah ikon untuk Provinsi Jawa Tengah? Bunga ini punya makna yang begitu sakral dan banyak digunakan dalam upacara adat. Kantil dijadikan sebagai salah satu hiasan dalam busana pernikahan hingga nyekar di makam.

Selain digunakan dalam upacara-upacara penting, masyarakat di Jawa juga mempercayai beberapa mitos mengenai bunga kantil. Salah satu mitos yang paling populer adalah aroma bunga kantil menandakan kehadiran kuntilanak.

Mari simak informasi mengenai mitos-mitos yang berkembang di masyarakat mengenai bunga kantil berikut ini, Lur!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Mitos Bunga Kantil

1. Menjaga Diri dari Gangguan Makhluk Halus

Mitos bunga kantil yang pertama adalah mampu melindungi manusia dari gangguan makhluk halus. Hal ini senada dengan informasi yang disampaikan pada skripsi berjudul Makna Mitos di Film Kisah Tanah Jawa: Merapi (2021) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo oleh Nur Izzah Islamy.

Di dalam film Kisah Tanah Jawa Merapi dijelaskan bahwa pendaki akan didampingi oleh porter untuk menunjukkan jalur. Selain itu, pendaki juga diberi perbekalan berupa bunga kantil. Bunga tersebut dipercaya dapat menghindarkan pendaki dari gangguan makhluk halus.

ADVERTISEMENT

2. Pohon Kantil Tempat Tinggal Kuntilanak

Berdasarkan informasi yang detikJateng dapatkan dari Filosofi Rumah Jawa yang ditulis oleh Asti Musnan (2017), pohon kantil atau cempaka putih merupakan tempat tinggal untuk kuntilanak.

Kuntilanak sendiri merupakan salah satu makhluk halus berjenis kelamin perempuan. Masyarakat kerap menggambarkan kuntilanak menggunakan pakaian berwarna putih dan berambut panjang menutupi wajahnya.

3. Mendeteksi Keperawanan Pengantin

Kantil adalah salah satu bunga yang wajib ada dalam prosesi pernikahan adat Jawa, umumnya digunakan sebagai penghias sanggul dan keris. Konon bunga kantil dapat mendeteksi apakah mempelai perempuan masih perawan atau tidak.

Masih dari buku Filosofi Rumah Jawa, bunga kantil akan beraroma wangi dan tetap menguncup ketika pengantin masih gadis atau perawan.

Sebaliknya, ketika pengantin sudah tidak gadis lagi, bunga kantil akan mekar atau terbuka serta tidak menyebarkan aroma wangi lagi.

4. Aroma Kantil Identik dengan Kemunculan Kuntilanak

Sementara di dalam tugas akhir berjudul Ritual Adat Mantenan Tebu Kediri sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis (2022), Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta oleh Elok Nazilatul Minanti disebutkan bahwa aroma bunga kantil kerap diidentikkan dengan kemunculan kuntilanak.

Konon saat seseorang mencium aroma bunga kantil padahal tidak ada bunga atau pohon tersebut di sekitarnya, artinya sedang ada kuntilanak yang muncul.

Terlepas dari mitos tersebut, bunga kantil kerap digunakan masyarakat Jawa untuk berbagai acara besar seperti pernikahan atau hajatan lainnya. Kantil adalah sebuah bunga yang sakral.

5. Media untuk Memikat Lawan Jenis

Dalam artikel berjudul Relasi dan Makna Cerita Fantastik dalam Novel "Kisah Tanah Jawa" Karya Mada Zidan oleh Muhammad Hikmal Yazid dan Moh Atikurrahman yang dimuat di JISHS Vol. 2 No. 1 (2023), disebutkan bahwa kantil kerap digunakan dalam klenik.

Bunga ini dipercaya mampu menjadi pengikat jiwa sehingga disalahgunakan untuk membuat lawan jenis jatuh cinta. Ilmu klenik ini dikenal dengan istilah pelet.

Itulah beberapa mitos bunga kantil yang berkembang di masyarakat. Sudah pernah dengar belum, Lur?




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads