Terdapat banyak stasiun di Semarang, di antaranya adalah Stasiun Semarang Poncol dan Semarang Tawang. Letaknya memang berdekatan, tetapi terdapat perbedaan di antara keduanya, termasuk sejarahnya.
Semarang memang erat kaitannya dengan industri kereta api, banyak stasiun yang dibangun di sini. Bahkan, Stasiun Semarang Tawang menjadi stasiun pertama dan tertua yang dibangun di Indonesia.
Kedua stasiun ini pun masih aktif hingga sekarang untuk melayani penumpang maupun barang. Berikut informasi selengkapnya mengenai sejarah Stasiun Semarang Poncol dan Semarang Tawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasiun Semarang Poncol
Stasiun Semarang Poncol merupakan salah satu stasiun besar di Semarang Kota, tepatnya di daerah Poncol. Nama resmi dari stasiun ini adalah "Semarang West" karena berada di pinggir barat Kota Semarang. Namun, masyarakat lebih mengenal stasiun ini dengan nama "Stasiun Poncol" karena letaknya yang ada di daerah Poncol.
Stasiun dikelola oleh Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), salah satu perusahaan angkutan berbasis rel pada zaman itu dan mulai resmi beroperasi pada 6 Agustus 1914.
Stasiun Semarang Poncol dibangun sebagai pengganti dari Stasiun Pendrikan yang ketika itu masih berupa stasiun trem uap dengan bangunan kayu. Stasiun ini pun mengambil peran dari Stasiun Pendrikan sebagai stasiun akhir kereta dari Cirebon Prujakan.
Dikutip dari laman resmi KAI, ketika masa perang, keberadaan Stasiun Semarang Poncol ini menjadi sangat krusial. Rel dipasang antara Stasiun Poncol dan Tawang untuk mempermudah gerakan militer Belanda di Jawa menjelang Perang Dunia II. Hal ini kemudian memunculkan jalur kereta api Batavia-Surabaya di pesisir utara Jawa.
Saat pertempuran lima hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945, awak stasiun Semarang Poncol dengan cepat mengungsikan lokomotif-lokomotif ke Stasiun Kedungjati untuk mencegah jatuh ke tangan musuh.
Sementara itu, menurut laman Kemendikbud, Stasiun Poncol memiliki pelindung peron berkonstruksi besi berukuran 139 x 16 meter persegi dari perusahaan De Vrise RobbΓ© di Gorinchem, Belanda. Meskipun relatif kecil karena rencana perhentian terakhir kereta api SCS di Stasiun Tawang, bangunan tengahnya dirancang indah dengan jendela-jendela kaca besar, ubin hitam dan abu-abu, serta tulisan "SCS" dan "1914".
Stasiun Semarang Tawang
Stasiun Semarang Tawang diresmikan pada 1 Juni 1914. Lokasi stasiun ini cukup strategis, berada di daerah perdagangan ketika itu, yaitu di sebelah utara kawasan Kota Lama Semarang. Stasiun Semarang Tawang dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Stasiun ini dibangun untuk membantu operasional Stasiun Samarang yang dari hari ke hari di masa itu semakin banyak penumpang dan barang. Letak Stasiun Samarang yang berada di bekas kawasan rawa membuat stasiun tersebut sering tergenang air, sehingga NISM kemudian memutuskan untuk mencari lahan baru dan membangun stasiun baru, Stasiun Tawang. Stasiun ini akan digunakan untuk angkutan penumpang, sementara Stasiun Samarang akan difungsikan khusus untuk kegiatan bongkar muat barang.
Dikutip dari laman resmi KAI, Stasiun ini dibangun dengan konstruksi beton bertulang, memiliki bentuk memanjang sekitar 168/175 meter, dengan bagian utama di tengah yang lebih tinggi sebagai fokus utama. Bangunan utama tersebut memiliki kubah besar persegi yang atapnya terbuat dari tembaga. Di dalamnya, terdapat hall dengan langit-langit tinggi yang ditopang oleh empat kolom utama, menyerupai pendopo joglo Jawa.
Perbedaan Keduanya
Berikut beberapa perbedaan di antara Stasiun Semarang Poncol dan Stasiun Semarang Tawang:
- Stasiun Semarang Poncol berlokasi di Jalan Imam Bonjol Purwosari, Semarang Utara, Semarang, sedangkan Stasiun Semarang Tawang berlokasi di Jalan Taman Tawang No.1, Tanjung Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang
- Stasiun Semarang Poncol diresmikan pada 6 Agustus 1914, sedangkan Stasiun Semarang Tawang diresmikan pada 1 Juni 1914.
- Stasiun Semarang Poncol dibangun oleh Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) , sedangkan Stasiun Semarang Tawang dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
- Stasiun Semarang Poncol dibagun sebanai pengganti dari Stasiun Pendrikan, sedangkan Stasiun Semarang Tawang dibangun untuk membantu operasional Stasiun Samarang.
- Stasiun Semarang Poncol melayani perjalanan KA lokal saja atau aglomerasi, sedangkan Stasiun Semarang Tawang lebih banyak melayani perjalanan KA jarak jauh.
Demikian informasi mengenai sejarah Stasiun Semarang Poncol dan perbedaannya dengan Stasiun Semarang Tawang. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(cln/dil)