Meriahnya Ampyang Maulid di Loram Kudus, Nasi Kepal-Kerupuk Jadi Rebutan

Meriahnya Ampyang Maulid di Loram Kudus, Nasi Kepal-Kerupuk Jadi Rebutan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 28 Sep 2023 17:14 WIB
Festival Ampyang Maulid di Loram Kudus digelar untuk memperingati Maulid Nabi, Kamis (28/9/2023). Acara ini berlangsung meriah.
Festival Ampyang Maulid di Loram Kudus digelar untuk memperingati Maulid Nabi, Kamis (28/9/2023). Acara ini berlangsung meriah. (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus - Kirab Ampyang Maulid yang digelar warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, berlangsung meriah. Warga berebut jajanan kerupuk hingga hasil bumi yang dikirab warga.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (28/9/2023) festival Ampyang Maulid dikirab dari lapangan Desa Loram Wetan menuju serambi Masjid Jami' At Taqwa Loram Kulon, jaraknya sekitar 1 kilometer.

Warga menampilkan berbagai potensi yang berasal dari desa. Seperti gunungan berisi hasil bumi hingga ampyang yang berisi nasi kepal dan kerupuk. Usai ditampilkan di serambi masjid, sontak warga langsung berebut hasil bumi, nasi kepal hingga kerupuk.

Wakil Ketua Panitia Anis Aminuddin mengatakan festival Ampyang Maulid bertujuan sebagai media dakwah dan mendorong masyarakat agar mencintai Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga menggali seni dan budaya yang ada di Desa Loram.

"Tujuan media dakwah mendorong masyarakat cinta kepada rasul. Mengembangkan nilai-nilai budaya di Desa Loram Kulon. Ketiga menggali seni dan budaya mendukung pariwisata di Kudus," jelas Anis saat memberikan sambutan, Kamis (28/9/2023).

Dia mengatakan festival Ampyang Maulid diikuti peserta dari beberapa kelompok. Mulai dari paskibra, parade tokoh berjasa berdirinya Loram Kulon, parade musala, barisan lembaga Desa Loram Kulon dan Wetan.

"Pelaku UMKM, barisan desa di Loram Kulon," ungkapnya.

Festival Ampyang Maulid di Loram Kudus digelar untuk memperingati Maulid Nabi, Kamis (28/9/2023). Acara ini berlangsung meriah.Festival Ampyang Maulid di Loram Kudus digelar untuk memperingati Maulid Nabi, Kamis (28/9/2023). Acara ini berlangsung meriah. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Anis mengatakan Ampyang Maulid merupakan tradisi yang digelar untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Yakni dengan bersedekah dalam bentuk tandu yang berisi makanan dan jajan.

"Ampyang Maulid dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dengan sedekah dalam bentuk tandu hasil makanan dan hasil bumi diinisiasi kerupuk yang berwarna-warni. Ini replika tandu," kata Anis.

"Tandu inilah dinamankan ampyang berasal dari masyarakat dilakukan maulid dan doa dan dimakan bersama," dia melanjutkan.

Sementara itu, Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, mengaku bersyukur tradisi Ampyang Maulid masih dilestarikan warga Loram sampai sekarang. Dia berharap rangkaian festival Ampyang Maulid bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Bahwa ini adalah perwujudan dari pada memperingati lahirnya Nabi Muhammad ini menjadi hal baik, kekuatan kita bangsa Indonesia terus berkarya, harapan kami nanti dikembangkan, dan lebih menjadi lebih menarik berkaitan Ampyang Maulid," kata Bergas saat memberikan sambutan.

"Expo bisa diteruskan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya kita berharap bisa dijaga kesatuan untuk kebaikan kita semua," dia melanjutkan.




(ams/ams)


Hide Ads