Warga antusias menyambut Grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Solo. Dua pasang gunungan dikirab dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung.
Kirab gunungan dimulai sekira pukul 10.15 WIB dari Keraton dan sampai Masjid Agung pukul 10.30 WIB. Dua pasang gunungan itu didoakan sebelum diperebutkan warga.
Namun dari pantauan detikJateng, warga sudah mulai berebut salah satu isi gunungan saat proses pembacaan doa masih dilakukan. Panitia mencoba menahan warga agar tidak berebut gunungan yang lain hingga selesai didoakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pembacaan doa, satu pasang gunungan dikirab kembali ke Keraton. Sementara satu pasang gunungan menjadi rebutan warga di Masjid Agung. Nampak, tak sampai 2 menit, isi gunungan habis dirayah warga.
Tak hanya makanan dan hasil bumi, warga juga mengambil kerangka bambu gunungan itu. Bahkan, ada warga yang tangannya terluka karena tersayat rangka bambu.
Salah satu warga, Murni (53) warga Karanganyar mengatakan, dia datang bersama putranya ke Masjid Agung. Dia rela menunggu sejak pukul 07.30 WIB untuk ikut berebut gunungan.
"Dapat roti dan intip. Disimpan tidak apa-apa, dimakan juga tidak apa-apa, agar jualannya laris, laku. Saya setiap tahun ke sini," kata Murni kepada awak media, Kamis (28/9/2023).
![]() |
Sementara itu, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Dani Nur Adiningrat mengatakan, Grebeg Maulid ini sebagai tanda syukur Raja dan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Acara ini juga untuk mengenang kembali ajaran wali songo saat menyebarkan agama Islam dan memperingati Maulid Nabi.
"Rangkaian pasar malam yang hampir 1 bulan ini dalam rangka untuk memeriahkan. Sementara acara intinya dimulai seminggu yang lalu, dengan adanya jamasan, miyos gangsa, dan gamelan ditabuh setiap hari, hingga puncaknya pagi tadi gamelan kembali masuk ke Keraton dan keluarga gunungan," kata Dani.
Gunungan yang dikirab adalah jaler dan estri. Gunungan jaler berisi hasil bumi dan buah-buahan mentah, sebagai simbol seorang suami harus mampu mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya.
Sementara gunungan estri, berisi makanan siap saji. Yang menggambarkan seorang istri harus mampu mengatur hasil dari suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
(rih/rih)