Ribuan warga Wonosobo berebut 15 gunungan hasil bumi saat pisowanan agung di Alun-alun Wonosobo, hari ini. Tradisi ini merupakan puncak kegiatan hari jadi Kabupaten Wonosobo ke-198.
Pantauan di lokasi, Senin (24/7/2023), Gunungan yang berisi aneka buah dan sayuran seperti terong, cabai, kubis, daun bawang ini dibawa dari Pendopo Bupati Wonosobo menuju alun-alun. Usai prosesi upacara peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo, ribuan warga langsung menyerbu 15 gunungan yang berjejer di alun-alun.
Warga pun rela berdesak-desakan untuk mengambil hasil bumi tersebut. Bahkan sebagian rela mengais hasil bumi yang sudah jatuh ke tanah. Salah satunya adalah Warti. Lantaran kalah saat berebut, ia akhirnya mengais sayuran kubis dan cabai yang sudah tercecer di tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi tidak dapat pas di atas. Alhamdulillah ini masih kebagian meski yang sudah jatuh," ujarnya di Alun-alun Wonosobo.
![]() |
Sayuran tersebut nantinya akan dimasak di rumah. Ia percaya sayuran yang didapat dari gunungan di acara pisowanan agung ini bisa membawa keberkahan.
"Nanti akan dimasak di rumah. Ya untuk ngalap berkah," sambungnya.
Warga lainnya adalah Farida. Ia mengaku baru pertama ikut berebut gunungan yang berisi hasil bumi di Wonosobo. Pengalaman sebelumnya pernah dia lakukan saat rebutan gunungan di Jogja.
"Ini pengalaman pertama saya di Wonosobo. Sebelumnya pernah juga tapi di Jogja. Harapannya semoga diberi keselamatan," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengatakan gunungan hasil bumi merupakan wujud rasa syukur warga. Mengingat selama ini hasil bumi di Wonosobo tumbuh subur.
"Kalau hasil bumi ini sebagai bentuk syukur petani di Wonosobo. Di sini hasil bumi tumbuh cukup subur," terang Muhammad Albar.
Ia juga menyampaikan, tradisi pisowanan agung merupakan puncak dari peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo ke-198. Sebelumnya dilakukan tradisi topo bisu, dan birat sengkolo.
"Ini merupakan rangkaian dan puncak dari peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo tahun ini. Harapannya Wonosobo tetap aman," tambahnya.
(apl/ams)