.webp)
Meski Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini tidak digelar, tradisi cukur rambut gimbal di dataran tinggi Dieng selalu menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah permintaan unik dari anak berambut gimbal yang harus dipenuhi.
Seperti permintaan Diandra Agatha Kirana anak berambut gimbal asal Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal yang dicukur di Dieng, Sabtu (8/7/2023) malam. Bocah kelas 5 SD ini meminta uang yang banyak. Namun, dia tidak menyebut jumlah besaran uang yang diminta.
Usai prosesi cukur rambut gimbal, ia pun mendapatkan tumpukan uang di sebuah papan. Mulai dari pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu hingga uang pecahan Rp 20 ribu terlihat menumpuk tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya memang meminta uang yang banyak. Tidak tahu berapa," ujarnya usai prosesi ruwatan di Desa Dieng Kulon, Sabtu (9/7/2023).
Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli keperluan sekolah. Sisanya akan digunakan untuk membeli makan kucing. Mengingat di sekitar rumahnya banyak kucing yang harus diberi makan.
"Uangnya mau untuk beli keperluan sekolah. Sisanya untuk merawat kucing karena depan rumah banyak kucing terlantar," sambungnya.
Selain uang yang banyak, Diandra juga ada satu permintaan khusus. Yakni menonton pertunjukkan seni tari topeng dan lengger. Sehingga, keluarga menggelar pertunjukkan kesenian tersebut di depan salah satu rumah warga Dieng.
"Iya mau melihat tari topeng juga," tuturnya.
Nenek Diandra, Yati mengatakan, sejak ditanya perihal permintaan cucunya tidak pernah mengganti permintaan. Bahkan ia sempat membujuk cucunya untuk meminta sepeda motor atau yang lainnya. Namun hal tersebut tidak membuat permintaan berubah.
"Dari awal mintanya uang yang banyak. Padahal sempat saya tawarkan apa mau sepeda motor saja. Tetap tidak mau, mintanya uang yang banyak. Tetapi tidak mau nyebutin banyaknya itu berapa," terangnya.
(sip/sip)
