Mengenal 8 Tokoh Kurawa dan Karakternya di Cerita Wayang Jawa

Mengenal 8 Tokoh Kurawa dan Karakternya di Cerita Wayang Jawa

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Jumat, 26 Mei 2023 16:45 WIB
Ada 10 tokoh wayang kulit yang terkenal di Indonesia dan dijadikan warisan budaya oleh UNESCO. Simak ulasan tentang nama wayang dan karakternya!
Mengenal 8 Tokoh Kurawa dan Karakternya di Cerita Wayang Jawa. Foto ilustrasi. (Foto: detikcom/Agung Pambudhy)
Solo -

Dalam cerita wayang Jawa terdapat perang Bharatayudha memperebutkan kekuasaan di Hastinapura. Perang tersebut melibatkan dua kubu saudara yaitu Pandawa dan Kurawa.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kurawa atau Kurawa adalah putra Prabu Destarastra dan Dewi Gendari. Dalam dunia pewayangan Jawa maupun India, wayang Kurawa berjumlah 100, yakni 99 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka merupakan keturunan bangsa Kuru.

Bayi yang pertama muncul adalah Duryudana yakni wujud potongan daging paling besar. Disusul oleh Dursasana, lalu saudara-saudaranya yang lain hingga seratus orang dengan satu bayi perempuan yang diberi nama Dewi Dursilawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku yang berjudul 'Ensiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya' karya Mahendra Sucipta, berikut ini penjelasan mengenai 8 tokoh Kurawa lengkap dengan karakternya.

1. Duryudana

Duryudana merupakan anak tertua di antara Kurawa-Kurawa lain. Putra dari Destrarata dan Gandari ini memiliki sifat yang iri kepada Pandawa sejak kecil. Duryudana juga berwatak bengis dan suka menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Pandawa.

ADVERTISEMENT

Sifat antagonis Duryudana semakin bertambah ketika ia mendapat hasutan dari Sengkuni yang membuat Duryudana haus kekuasaan untuk menguasai kerajaan Hastinapura, meskipun bukan haknya.

Pendiriannya mudah terombang-ambing oleh orang-orang di sekitarnya, mudah terhasut karena biasa dimanja. Percaya diri dan cenderung sombong dengan kekuatan kelompoknya, sehingga berani mengobarkan perang. Kuat di medan perang, sulit dikalahkan.

Duryudana memiliki nasib yang merana dalam hal cinta, karena istrinya yang bernama Banowati tidak mencintainya namun tetap mencintai Arjuna.

2. Dursasana

Tokoh Kurawa selanjutnya adalah Dursasana. Dursasana merupakan adik dari Duryudana. Putra dari Destrarata dengan Gandari. Dursasana memiliki watak jahat dan arogan. Dirinya selalu menyombongkan diri terhadap kekuasaan dan kekayaan yang ia punya. Dia juga sangat angkuh, berbicara dengan nada keras, dan suka menghina lawan.

3. Dursilawati

Dursilawati adalah salah satu dari seratus Kurawa, Putri dari Destrarata dengan Gendari. Dari seratus Kurawa bersaudara, Dursilawati tercantik karena dia satu-satunya wanita. Semasa kecil, Dursilawati sudah jauh dari kasih sayang, oleh karena itu hampir-hampir tak pernah ia menangis. Air matanya sudah kering karena kesedihan masa kecil. Dewi Gendari selaku Ibundanya pun tak pernah memperhatikannya karena terlalu sibuk de-nan kemarahan dan kekecewaannya sendiri.

Ketika mencapai usia matang, Dursilawati dipersunting oleh Jayadrata yang merupakan seorang Raja Banakeling. Meskipun Jayadrata tewas dalam perang Baratayuda, namun ia berhasil mendidik anak-anaknya agar tidak mendendam. Justru anaknya yang mewarisi Kerajaan Banakeling, kelak menjalin persahabatan dengan Hastinapura di zaman Parikesit.

4. Citraga

Citraga merupakan salah satu dari seratus Kurawa. Terkenal karena kejahatannya senang menculik gadis-gadis desa, bersama dua orang saudaranya yang bernama Habaya dan Durkarana. Citraga, bersama Habaya dan Durkarana, tewas di tangan Prabu Salya menjelang perang Baratayuda. Dimana, ketika itu ketiganya kepergok sedang melakukan aksinya oleh Prabu Salya.

5. Durmagati

Durmagati adalah salah satu tokoh dari seratus Kurawa yang karakternya terkenal. Ciri-ciri fisik yang dimiliki cukup kentara, yaitu bermata telengan putih, hidung berbentuk haluan perahu, bermuka mendongak, bermulut gusen, rambut gimbal terurai., bergelang, berplontoh dan berkeroncong, berkain parang rusak barong., bercelana cindai.

Durmagati memiliki senjata-senjata ampuh yang sanggup membunuh Abimanyu. Terdapat dua versi tentang kematiannya yaitu ia mati dipukul gada Rujakpolo milik Werkudara dan versi satunya lagi ia tewas di tangan Arjuna.

6. Citraksa

Citraksa merupakan salah satu dari seratus Kurawa. Citraksa memiliki seorang saudara kembar bernama Citraksi. Sebenarnya Citraksa seorang Kurawa pilihan dan mempunyai bakat menguasai ilmu kanuragan yang hebat. Sayangnya, kebiasaannya minum terlalu kuat, sehingga kebolehan ilmu Citraksa dan Citraksi tidak terlalu mumpuni. Akibatnya, ketika perang Baratayuda Sadewa berhasil merobek perut Citraksa menjelang akhir perang besar.

7. Citraksi

Usai perang Baratayuda yang memakan banyak korban, Citraksi masih dapat hidup. Kembaran Citraksa ini bersembunyi ke sana ke mari hingga negeri Mandraka. Namun sayang, orang-orang Mandraka mengenalinya, sebagai salah satu Kurawa yang menjadi biang keladi perang yang menewaskan Raja Salya.

Citraksi pun terluka karena dikeroyok orang-orang. Citraksi sempat ditolong pimpinan Mandraka yang saat itu sudah dijabat Nakula (saudara kembar Sadewa). Hanya saja, ketika dibawa menuju tabib istana, Citraksi sudah terlanjur mati.

8. Citramarma

Citramarma merupakan salah satu dari seratus Kurawa. Citramarma tewas dalam peristiwa Kresna Duta, bersama tiga orang saudaranya Dirgabahu, Jalasaha, Patiweya, dan Windandini. Mereka terinjak-injak oleh Brahalasewu, yang merupakan perwujudan raksasa dari Kresna.

Demikian informasi mengenai mengenal 8 tokoh Kurawa dan karakternya di cerita wayang Jawa. Semoga bermanfaat, ya Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads