Kalender Jawa Kamis Wage 18 Mei 2023: Disayang Atasan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Kamis Wage 18 Mei 2023: Disayang Atasan

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 18 Mei 2023 06:00 WIB
Businessman and woman smiling at each other in office
Kalender Jawa Kamis Wage 18 Mei 2023: Disayang Atasan. Foto: Thinkstock
Solo -

Hari ini, Kamis (18/5/2023) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 27 Sawal 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Watugunung.

Weton (hari kelahiran) Kamis Wage memiliki neptu 12. Kecenderungannya kepribadiannya tangguh, tetapi kadang-kadang agak rentan. Tinggi cita-citanya, berlaku adil, santun perilakunya, hanya saja terkadang suka disanjung, suka pamer kekayaan atau kepandaiannya. Berhati keras dan mudah tersinggung serta pendendam.

Pangarasan weton ini adalah aras kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima kasihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah tunggak semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.

Wuku Watugunung, lambang dewanya Sang Hyang Ôntaboga, dan Dèwi Nagagini. Hyang Ôntaboga gemar bertapa dan senang di tempat yang sepi. Dewi Nagagini bersifat setia tetapi kadang juga kurang bisa fokus dalam pemikiran.

ADVERTISEMENT

Pohonnya Wijayakusuma, bersungguh-sungguh laku bratanya, tak suka di keramaian.

Burungnya gogik, besar cemburunya. Candi ada di depan, selalu berulah tapa, senang laku prihatin.

Gambarannya bagai bintang kesiangan. Hatinya terang, tetapi tak terpancar dari raut wajahnya.

Bahayanya terkena jerat. Kala ada di timur selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Kamis Wage di wuku ini adalah hari yang baik untuk bepergian karena akan selamat sampai tujuan. Anak yang lahir pada hari ini kelak ia akan kecukupan sandang dan pangannya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]




(ahr/rih)


Hide Ads