Hari ini, Rabu (17/5/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 26 Sawal 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Watugunung.
Weton (hari kelahiran) Rabu Pon memiliki neptu 14. Kecenderungannya berbudi halus, sopan, hati-hati dan waspada serta agak lumayan rezekinya.
Akan tetapi pemilik weton ini mudah terkejut atau heran, suka pamer atau suka memperlihatkan harta kekayaan dan kepandaiannya, senang dipuji, kadang-kadang juga muncul sifat kerasnya. Perasaannya tajam sehingga mudah tersinggung dan menyesali yang telah terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan pada weton ini adalah lakuning rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Adapun Pancasuda weton ini bumi kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Watugunung, lambang dewanya Sang Hyang Γntaboga, dan DΓ¨wi Nagagini. Hyang Γntaboga gemar bertapa dan senang di tempat yang sepi. Dewi Nagagini bersifat setia tetapi kadang juga kurang bisa fokus dalam pemikiran.
Pohon Wijayakusuma, bersungguh-sungguh laku bratanya, tak suka di keramaian. Burungnya gogik, besar cemburunya. Candi ada di depan, selalu berulah tapa, senang laku prihatin.
Gambarannya bagai bintang kesiangan. Hatinya terang, tetapi tak terpancar dari raut wajahnya. Bahayanya terkena jerat.
Kala ada di timur selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Rabu Pon di wuku ini adalah hari yang buruk juga, jika bepergian hanya akan merasakan hal yang kurang menyenangkan, jangan gegabah.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(ahr/rih)