32 Biksu Jalan Kaki Thailand-Borobudur Bakal Singgah di Ponpes Habib Luthfi

32 Biksu Jalan Kaki Thailand-Borobudur Bakal Singgah di Ponpes Habib Luthfi

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 13 Mei 2023 16:26 WIB
32 Biksu jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang. Foto diunggah Sabtu (13/5/2023).
32 Biksu jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Magelang. Foto diunggah Sabtu (13/5/2023). Foto: dok. Bhikkhu Dhammavuddho
Magelang -

Sebanyak 32 biksu melakukan perjalanan atau thudong dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Rombongan akan singgah di pondok pesantren Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Pekalongan.

Perjalanan 32 biksu dimulai dari Thailand pada 23 Maret 2023 lalu. Kabar terbaru, mereka sudah melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Borobudur pada Selasa (9/5).

Direncanakan pada Kamis (25/5) sampai di Pekalongan. Rombongan biksu ini akan bermalam di ponpes milik Habib Luthfi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Habib Luthfi, kita ketemu dan nanti juga bersedia menerima rombongan untuk tinggal di tempat beliau di pesantren. Kita nginep di situ satu malam," kata Bhikkhu Dhammavuddho saat dihubungi detikJateng, Sabtu (13/5/2023).

Tradisi thudong ini selain untuk merayakan Waisak 2023 di Candi Borobudur juga untuk kampanye tentang toleransi. Di mana Indonesia yang dikenal dengan negara jumlah umat muslim terbesar di dunia tetap menjaga toleransi.

ADVERTISEMENT

"Kali ini kita bergerak, kita gaungkan toleransi. Di mana Indonesia terkenal toleransi, jadi kita sengaja viralkan biar dunia tahu bahwa Indonesia punya toleransi yang sangat baik," ujarnya.

"Kita tahu bahwa di Indonesia selalu disebut this is big muslim country. Di Indonesia dengan muslim terbesar di dunia, tetapi negara Indonesia bukan seperti negara muslim di tempat yang lain maksudnya ya sering ribut, tidak toleran. Jadi hal-hal positif ini kita mau tingkatkan begitu supaya dunia tahu bahwa Indonesia toleransi baik dan bisa memberikan contoh dan teladan bagi negara-negara lain bahwa di Indonesia seperti ini," lanjutnya.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan tersebut juga telah dilaporkan kepada Kemenag. Bahkan, sempat bertemu dengan Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi.

Dalam sepanjang perjalanan 32 biksu, kata dia, pengamanan internal bukan dari umat Buddha. Menurutnya, pengaman internal sepanjang perjalanan dilakukan dari umat di luar Buddha.

"Jadi hebatnya yang jalan biksu, tapi yang ngawal ini adalah teman-teman non-buddhis, dari agama yang lain, kita bilang muslim, ada juga dari Kristen. Jadi, ini adalah hal bagus, kita gaungkan untuk Waisak tahun ini," ujarnya.

Esensi dari perjalanan ini, imbuhnya, biksu melakukan perjalanan dengan kesadaran. Hal ini merupakan praktik dharma yang paling tinggi.

"Buddha berkata kesabaran adalah praktik dharma yang paling tinggi. Jadi mereka sabar selama beratus-ratus kilometer, beribu-ribu kilometer demi mencapai Borobudur," kata dia.

Simak Video 'Cerita Perjalanan Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Saksikan juga Sosok minggu ini: Detektif Asmara

[Gambas:Video 20detik]



(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads