Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

Santo - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 14:42 WIB
Suasana Masjid Agung Demak, Senin (9/1/2023).
Peran Wali Songo di Kerajaan Demak. Foto: Masjid Agung Demak, Senin (9/1/2023) - Mochamad Saifudin/detikJateng
Solo -

Wali songo memiliki peranan penting dalam perkembangan agama Islam pada masa kerajaan Islam di Pulau Jawa. Bagaimana peran wali songo di Kerajaan Demak? Simak pembahasannya berikut ini.

Wali songo merupakan tokoh-tokoh yang berjasa besar dalam proses Islamisasi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Wali songo mulai menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa setelah Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan.

Sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, Kerajaan Demak tidak bisa lepas dari peran wali songo mulai dari proses pendirian hingga pemerintahannya. Bagaimanakah peran wali songo di Kerajaan Demak? Siapakah sosok wali songo yang ada di Demak? Berikut pembahasannya yang sudah dirangkum detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa Wali Songo yang Ada di Demak?

Menurut buku 'Sejarah Kebudayaan Islam' 2021 oleh Yusak Burhanudin dkk, wali songo yang berada di Demak adalah Sunan Ampel. Beliau merupakan putra Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Candrawulan, yang bernama asli Sayyid Muhammad 'Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat.

Ia diberi gelar Sunan Ampel karena bertempat tinggal di daerah Ampel atau Ampel Denta yang sekarang menjadi bagian dari Surabaya. Sunan Ampel meneruskan cita-cita dan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan dan mengajarkan ajaran Islam.

ADVERTISEMENT

Ajaran Sunan Ampel yang terkenal adalah falsafah Moh Limo yang artinya tidak melakukan lima hal tercela. Adapun lima hal tersebut yaitu:

  1. Moh Main artinya tidak mau berjudi.
  2. Moh Ngombe artinya tidak mau mabuk.
  3. Moh Maling artinya tidak mau mencuri.
  4. Moh Madat artinya tidak mau menghisap candu, ganja, dan sebagainya.
  5. Moh Madon artinya tidak mau berzina.

Setelah sang ayah wafat, Sunan Ampel diangkat sebagai sesepuh Wali Songo dan sebagai Mufti (juru fatwa) atau pemimpin agama Islam setanah Jawa. Dengan diangkatnya Sunan Ampel sebagai sesepuh, para wali lain pun patuh kepada kata-katanya.

Adapun anggota wali songo tersebut antara lain Raden Patah, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

1. Membantu Mendirikan Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan pada abad ke-15. Sunan Ampel merupakan salah satu orang yang berjasa dalam pendirian Kerajaan Demak.

Beliau merancang Kerajaan Demak dengan Ibu Kota Bintoro atau Gelagah Wangi. Selain itu, Sunan Ampel juga menjadi orang mengangkat Raden Patah sebagai sultan pertama Kerajaan Demak.

2. Membantu Jalannya Pemerintahan Kerajaan Demak

Selain menjadi salah satu inisiator pendirian Kerajaan Demak, Sunan Ampel juga berjasa dalam membantu jalannya pemerintahan Kerajaan Demak. Sunan Ampel ditunjuk sebagai penasihat kerajaan, hakim kerajaan, sekaligus panglima perang oleh Raden Fatah.

Atas perannya tersebut, Kerajaan Demak berhasil menguasai banyak daerah di Pulau Jawa seperti Jepara, Tuban, Sedayu, hingga daerah di Pulau Sumatera seperti Palembang dan Jambi, bahkan daerah di Kalimantan.

3. Menyebarkan Ajaran Agama Islam

Wali songo dikenal sebagai pelopor penyebaran ajaran agama Islam terutama di Pulau Jawa. Sunan Ampel sebagai salah satu wali songo memiliki sifat yang cerdas dan penuh perhitungan. Dalam menyampaikan ajaran agama Islam kepada para muridnya, beliau menciptakan huruf Pegon.

Huruf Pegon merupakan aksara Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa. Sampai saat ini, huruf Pegon masih digunakan untuk mempelajari agama Islam di kalangan pesantren.

Selain itu, Sunan Ampel juga menjadi pendiri Masjid Agung Demak yang berfungsi sebagai pusat penyebaran agama Islam di Kerajaan Demak dan sekitarnya. Sampai sekarang, Masjid Agung Demak masih terawat dan berdiri kokoh.

Demikian pembahasan mengenai peran wali songo di Kerajaan Demak yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran ajaran Islam. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads