Nyentrik! Malam Takbiran di Buluroto Blora Arak Lampion Ogoh-ogoh

Nyentrik! Malam Takbiran di Buluroto Blora Arak Lampion Ogoh-ogoh

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 22 Apr 2023 00:14 WIB
Pawai lampion ogoh-ogoh saat malam takbiran di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jumat (21/4/2023) malam.
Pawai lampion ogoh-ogoh saat malam takbiran di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jumat (21/4/2023) malam. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Malam takbiran menjelang Idul Fitri di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, terbilang unik. Sembari berjalan keliling desa mengumandangkan takbir, warga Buluroto juga mengarak lampion ogoh-ogoh kreasi mereka.

Ada beragam lampion ogoh-ogoh yang diarak, seperti belut putih raksasa, gajah, burung merak, buaya, hingga ogoh-ogoh khas Bali. Lampion ogoh-ogoh itu mereka buat sejak sebelum bulan Ramadan.

"Karena pawai keliling di kota tidak diperkenankan, masyarakat Desa Buluroto menggelar pawai takbiran. Antusiasme warga sangat luar biasa. Ini cita-cita mereka untuk saling mengeksplorasi kreativitas," ucap seorang panitia, Muhammad Syukron Makmun saat ditemui di lokasi, Jumat (21/4/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syukron mengatakan, takbiran kali ini sangat ramai setelah tiga tahun sebelumnya ditiadakan lantaran pandemi COVID-19.

Kali ini para peserta pawai dari tiap dusun juga mendapat bantuan anggaran dari desa.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini kita selenggarakan lagi. Masing-masing dukuh mendapat anggaran Rp 500 ribu dari pemerintah desa. Ada yang swadaya juga," ucapnya.

Ada enam dukuh di Buluroto, meliputi Sasak Dukuh, Sasak Ngrojo, Sambiroto, Karangnongko, Teleng, dan Pojok. "Start dari balai desa dan finish juga di balai desa," ujarnya.

Sejak sebelum Ramadan, Syukron berujar, warga mulai merangkai ogoh-ogoh dari berbagai bahan.

"Tujuannya meningkatkan kreativitas dan meningkatkan silaturahmi antar warga. Karena kita jarang ketemu bagi yang perantau, ajang ini kita bisa ketemu jadi satu," kata Syukron.

Seorang anggota polisi mengadang kendaraan yang melakukan konvoi takbir keliling di kota Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2023) malam.Seorang anggota polisi mengadang kendaraan yang melakukan konvoi takbir keliling di kota Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2023) malam. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Peserta pawai lampion itu dari segala lapisan usia, termasuk anak-anak yang mengenakan kostum lebah, bulan, bintang, serta kupu-kupu.

"Setelah finish ada hadiah yang disediakan panitia. Ada penilaiannya. Mulai aspek kreativitas, pemilihan lagu, kesopanan dan kekompakan," pungkasnya.

Rombongan Takbiran Dilarang Masuk Kota

Sementara itu rombongan konvoi takbiran yang hendak masuk ke pusat kota Blora akhirnya putar balik karena diadang polisi. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Blora sudah melarang warga konvoi takbir keliling.

"Sebelumnya juga ada rapat Forkopimda, dalam rangka perayaan hari raya Idul Fitri disepakati takbir keliling tidak diperkenankan konvoi," kata Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi saat ditemui di Posyan Blora, Jumat (21/4/2023).

"Bukan tidak diperkenankan takbir keliling ya, tapi konvoinya," imbuh Fahrurozi.

Fahrurozi mengimbau warga melaksanakan takbiran di kampung masing-masing. "Bisa di masjid arah arak-arakan tapi di kampung masing-masing," pungkasnya.




(dil/dil)


Hide Ads