Bangunan menara dan masjid peninggalan Sunan Kudus bukti akulturasi budaya yang ada hingga sekarang. Potret akulturasi tersebut pun masih menjadi daya magnet untuk ngabuburit warga saat bulan Ramadan.
Menara Kudus menjadi bangunan bersejarah di Kabupaten Kudus. Menara ini memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10 meter x 10 meter. Bangunan menara mirip sebuah candi zaman Hindu.
Di samping menara terdapat Masjid Al-Aqsha. Menara dan masjid menjadi kesatuan bangunan peninggalan oleh Jafar Shodiq atau Sunan Kudus. Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim mengatakan menara dan masjid menjadi ikon Kudus. Dia mengatakan masjid tersebut menjadi pusat penyebaran agama Islam di Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dahulu Sunan Kudus itu beliau mendirikan masjid sini serta menyebarkan agama Islam di Kudus ini. Beliau menjadikan masjid sebagai pusat penyebaran agama Islam. Yang mana hingga sampai dengan detik ini masjid tersebut sebagai pusat dakwah," jelas Denny kepada detikJateng, Jumat (31/3/2023).
![]() |
Dia mengatakan ada berbagai rangkaian kegiatan di menara dan Masjid Sunan Kudus. Mulai kegiatan, pengajian, tafsir Al-Quran, hingga berbuka puasa bersama di masjid peninggalan Sunan Kudus tersebut.
"Apalagi ini saat bulan Ramadan dimana kondisi masjid akan diisi dengan dakwah-dakwah untuk masyarakat umum. Seperti jadwal yang disusun mulai pagi hari setelah salat subuh itu biasa mengadakan pengajian tafsir Al-quran.Terus dilanjut dengan salat asar ada pengajian di lokasi Pendapa Tajuk," jelasnya.
"Yang mana pengajian sore hari ini diadakan buka bersama dengan jamaah dan masyarakat umum. Kemudian pengajian umum setelah salat tarawih, jamaah seluruh masyarakat bahkan luar daerah yang berdekatan Kudus," ungkap dia.
![]() |
Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (31/3) warga mulai berdatangan ke kompleks Menara, Masjid dan Makam Sunan Kudus pukul 16.00 WIB. Warga yang datang tidak sedikit berfoto-foto di depan menara dan masjid.
Tidak sedikit warga yang mencari jajanan di sekitar menara dan masjid. Apalagi terdapat jajaran kios jajanan dan oleh-oleh khas Kudus.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
![]() |
Salah satu warga Nafis (26) sengaja memanfaatkan sore hari ke menara dan masjid. Dia mengaku selepas salat dari masjid. Setelah itu berkeliling menara dan mencari jajanan untuk berbuka puasa.
"Kalau sore habis salat asar sekalian ngaji di sini, sambil ngisi nunggu buka puasa," kata dia ditemui di lokasi.
Senada juga dikatakan oleh Andre (28). Dia sengaja ke kompleks Menara dan Masjid Sunan Kudus saat sore hari. Menurutnya suasana tidak begitu ramai peziarah dibandingkan hari sebelum Ramadan.
"Ke sini menikmati suasana di menara dan masjid sambil menunggu buka puasa," jelasnya.