Mastur mengatakan selain mihrab juga terdapat bagian masjid yang unik dan asli. Di antaranya mustaka masjid, gentong, hingga tempat wudu yang ada di Sendang Rejosari.
"Kemudian ada gentong air, gentong dapur karena rumah beliau di samping masjid, konon ada bangunan yang kayu rumah beliau dan di sudut selatan ada gentong. Konon gentong dapur untuk keperluan konsumsi. Kemudian tempat wudhu ada di sendang Rejoso," terang Mastur.
"Ada lagi beberapa kopiah, di sini bahasanya itu kuluk, ada pelana kuda, mustaka masjid, keris, dan sebagainya," imbuh Mastur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu salah satu peziarah Ika Kartika mengaku sering datang ke makam dan masjid Sunan Muria. Dia berencana ziarah ke makam para wali yang ada di Kudus.
"Ziarah ke makam, bawa orang tua ke sini. Kalau ada waktu ke sini, ini mau nyekar terus mau ke Menara Kudus. Harapannya lebih baik lagi," kata Tika ditemui di kompleks makam dan masjid Sunan Muria.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)