Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Boyolali Gelar Upacara Mendak Tirta

Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Boyolali Gelar Upacara Mendak Tirta

Jarmaji - detikJateng
Minggu, 19 Mar 2023 16:33 WIB
Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023).
Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali -

Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara melasti atau mendak tirta 1945 Saka di Umbul Siti Hinggil, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono. Yaitu pengambilan air suci yang akan digunakan dalam upacara Mecaru pada perayaan Hari Raya Nyepi.

Upacara mendak tirta diikuti ratusan umat Hindu dari berbagai daerah di Boyolali hingga Solo. Mereka berangkat dari Pura Bhuana Suci Saraswati, Desa Ngaru-Aru, Banyudono pawai menuju Umbul Siti Hinggil yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Dalam arak-arakan ini umat Hindu membawa empat gunungan. Terdiri dua gunungan besar dan satu gunungan kecil. Yaitu gunungan hasil bumi, sayur mayur, jajanan, dan lainnya. Mereka juga membawa berbagai ubo rampe untuk pelaksanaan mendak tirta. Sejumlah bendera dan umbul-umbul semakin menyemarakkan arak-arakan upacara mendak tirta ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023).Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Begitu tiba di Umbul Siti Hinggil, umat Hindu langsung menuju ke Joglo setempat. Kemudian menggelar persembahyangan dan doa bersama. Setelah selesai persembahyangan, dilanjutkan prosesi pengambilan air suci di umbul Siti Hinggil.

Manggala upacara mendak tirta, Pinandito Suwarno, mengatakan upacara melasti ini untuk mengambil air suci yang nantinya digunakan dalam persembahyangan mecaru pada perayaan Hari Raya Nyepi.

ADVERTISEMENT

"Nanti airnya digunakan untuk persembahyangan mecaru di pura masing-masing daerah," kata Pinandito Suwarno, Minggu (19/3/2023).

Upacara melasti, lanjut dia, sebenarnya yaitu pembersihan pratima-pratima, alat-alat persembahyangan untuk menyambut datangnya hari raya nyepi.

"Jadi umat Hindu harus mensucikan dulu baik itu di sumber-sumber mata air, atau di samudra, di laut. Yang khususnya di Banyudono sini tempatnya di umbul Siti Hinggil, Dukuh Karangduwet, Desa Bendan," jelasnya.

Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023).Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Air suci yang diambil dari umbul ini selanjutnya akan dibagikan ke pura masing-masing daerah di Banyudono dan Boyolali. Air suci akan digunakan untuk persembahyangan Mecaru.

"Harapan kami umat Hindu khususnya di daerah kami dan Boyolali dalam keadaan damai, tentram, bahagia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara," harap dia.

Sementara salah satu umat Hindu, Puput, mengatakan mendak tirta merupakan salah satu rangkaian acara sebelum perayaan Hari Raya Nyepi yaitu berupa melasti, yaitu pengambilan air suci.

"Tujuannya untuk membersihkan diri dari unsur-unsur panca maha butha seperti di ajaran kami. Yaitu seperti hal-hal buruk, agar kita pada saat perayaan hari raya nyepi nanti bisa diberikan ketenangan, kedamaian," kata Puput.

Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023).Umat Hindu di Boyolali menggelar upacara mendak tirta di Umbul Siti Inggil, Bendan, Banyudono, Minggu (19/3/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Dengan perayaan Hari Raya Nyepi ini, harap dia, semoga bisa menjadikan umat Hindu khususnya di kecamatan Banyudono ini bisa selalu terus melindungi dirinya dari hal-hal yang negatif. Dan tentunya juga bisa menjadi suatu tradisi yang selalu dilaksanakan setiap tahun.

Usai prosesi mendak tirta, empat gunungan itu kemudian dibawa ke tengah lapangan di depan umbul untuk diperebutkan para warga.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads