Nyadran Agung di Wates Kulon Progo, 20 Gunungan Ludes 10 Menit!

Nyadran Agung di Wates Kulon Progo, 20 Gunungan Ludes 10 Menit!

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 14 Mar 2023 16:20 WIB
Nyadran Agung di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Selasa (14/3/2023).
Nyadran Agung di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Selasa (14/3/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara / detikJateng
Kulon Progo -

Upacara adat Nyadran Agung kembali digelar secara meriah di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Sebanyak 20 gunungan ludes diperebutkan masyarakat yang merindukan acara ini setelah vakum selama pandemi COVID-19.

Prosesi Nyadran Agung diawali dengan kirab budaya yang diikuti oleh perwakilan kapanewon, pejabat, tokoh masyarakat, hingga seniman setempat. Mereka berjalan kaki sejauh 1 km dari Kantor DPRD Kulon Progo menuju Alun-alun Wates, Selasa (14/3/2023).

Kirab ini mengarak 20 gunungan berisi hasil bumi, seperti sayur mayur, buah-buahan, hingga tumpeng. Dari 20 gunungan itu, ada tiga gunungan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunungan pertama berisi apem, maknanya nyuwun pangapunten atau permintaan maaf kepada Tuhan atas segala kesalahan manusia. Gunungan kedua berisi tumpeng yang diartikan sebagai doa keselamatan. Gunungan ketiga yaitu hasil bumi, bermakna rasa syukur atas rezeki dari Tuhan.

Sampai di Alun-alun Wates lalu digelar ikrar nyadran dan doa bersama. Prosesi terakhir dan yang paling dinantikan masyarakat yaitu rayahan gunungan. Seluruh gunungan itu ludes dalam waktu sekitar 10 menit.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Niken Probo Laras mengatakan kegiatan yang pertama kali digelar pada 2004 ini sudah ditetapkan menjadi ikon Kulon Progo. Nyadran Agung juga masuk dalam Calendar Of Event Disbud Kulon Progo 2023.

"Kegiatan ini tak hanya sekadar mempertebal iman dan takwa kepada Tuhan dan sarana kirim doa untuk leluhur, tapi juga media silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat serta melestarikan adat dan tradisi lokal," ucapnya.

Salah satu warga Wates, Fitri (40), mengaku sangat senang dengan digelarnya Nyadran Agung. "Senang bisa rayahan gunungan lagi, setelah bertahun-tahun tidak ada karena COVID," kata dia di lokasi.

"Lumayan dapat banyak, dari terong, cabai, jagung, hingga padi. Semoga jadi berkah," imbuh Fitri.




(dil/aku)


Hide Ads