Apa Itu Ogoh-ogoh? Ini Asal Usul hingga Fungsinya

Apa Itu Ogoh-ogoh? Ini Asal Usul hingga Fungsinya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 13 Mar 2023 17:00 WIB
Meriahnya Sendratari Ogoh-ogoh di Desa Adat Tuban Bali (Dita-detikcom).
Apa Itu Ogoh-ogoh? Ini Asal Usul hingga Fungsinya. (Dita-detikcom).
Solo -

Ogoh-ogoh merupakan wujud kreativitas masyarakat Bali untuk menyambut Hari Raya Nyepi, hal ini merupakan sebuah ekspresi budaya. Adapun ogoh-ogoh ini merupakan gambaran dari tokoh Hindu, yaitu Bhuta Kala.

Adapun bentuk dari ogoh-ogoh tersebut berupa boneka raksasa yang diarak keliling desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi yang diiringi dengan gamelan Bali. Berikut ini asal-usul ogoh-ogoh hingga fungsinya pada perayaan Hari Raya Nyepi.

Asal-usul Ogoh-Ogoh

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, nama ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah dari bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan. Pada tahun 1983, mulai dibuat wujud-wujud Bhuta Kala berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali. Pada saat itu pula terdapat keputusan presiden yang menyatakan Nyepi sebagai hari libur nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenjak itu, masyarakat mulai membuat perwujudan onggokan yang kemudian disebut ogoh-ogoh, di beberapa tempat di Denpasar. Budaya ini semakin menyebar usai ogoh-ogoh diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali ke XII.

Menggambarkan Sosok Bhuta Kala

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung kebudayaan Bali yang menggambarkan sosok Bhuta Kala. Dalam kebudayaan Hindu, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam wujud patung tersebut, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud Raksasa.

Selain wujud Raksasa, ogoh-ogoh juga sering digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti, naga, gajah, dan widyadari.

Dalam perkembangannya, ogoh-ogoh ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat.

Fungsi Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh berfungsi sebagai representasi Bhuta Kala yang dibuat menjelang Hari Raya Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pengrupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Masih dikutip dari sumber yang sama, menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dahsyat.

Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.

Nah, itulah pengertian mengenai ogoh-ogoh tradisi masyarakat Hindu jelang Hari Raya Nyepi. Semoga bermanfaat, Lur!




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads