Melihat Ci Swak, Ritual Buang Sial di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan

Melihat Ci Swak, Ritual Buang Sial di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 11 Feb 2023 21:35 WIB
Ritual Ci Swak atau tolak bala di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (11/2/2023).
Ritual Ci Swak atau tolak bala di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (11/2/2023). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kabupaten Magelang -

Umat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, melakukan ritual Ci Swak atau tolak bala. Ritual tolak bala ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesehatan, dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa.

Ketua Umum TITD Hok An Kiong Muntilan, Budi Raharjo, mengatakan kepercayaan di kelenteng setiap tahun ada Ci Swak atau tolak bala. Hal ini dimaksudkan melakukan ritual untuk membuang sial.

"Ritual Ci Swak untuk membuang sial. Dalam ritual ini melewati jembatan tujuh untuk keselamatan. Terus melempar beras campur kacang ijo, uang itu supaya ngilangi sial, membersihkan diri," kata Budi kepada wartawan di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Sabtu (11/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritual Ci Swak atau tolak bala di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (11/2/2023).Ritual Ci Swak atau tolak bala di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (11/2/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Ritual Ci Swak ini diikuti umat yang datang dari Malang, Batu, Solo dan lainnya. Eitual ini dipimpin suhu yang berasal dari Surabaya.

Salah satu umat, Tan Liang Hing mengatakan, ritual ini untuk melepas dosa maupun karma-karma yang tidak baik. Ritual ini sudah menjadi tradisi turun temurun.

ADVERTISEMENT

"Kalau seandainya pun kena (beban), orang masih bertahan. Jadi kalau menghilangkan sama sekali tidak bisa, tapi ini mengurangi sehingga manusia mampu mengatasi," ujarnya.

"Ini turun temurun sudah dilakukan. Ini memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui para dewa, malaikat untuk menyampaikan apa yang menjadi maksud kita kepada Yang Maha Kuasa," pungkas Tan.




(aku/aku)


Hide Ads