Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang masih kerap dipercaya oleh masyarakat Jawa. Biasanya kalender ini digunakan untuk menghitung atau menentukan hari baik pernikahan, membaca perwatakan maupun peruntungan.
Sama halnya dengan kalender Masehi, kalender Jawa juga memiliki 12 bulan di dalamnya. Namun, mengenai penamaan hari, bulan, dan tahun tidak sama dengan kalender Masehi. Pada tahun 2023 ini, merupakan tahun ke 1956 dalam kalender Jawa.
Ki Totok Yasmiran, seorang ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo, menjelaskan terdapat beberapa istilah yang kerap ditemukan dalam penanggalan Jawa dan perhitungannya, seperti hitungan pasaran atau lima harian, paringkelan atau enam harian, dan padinan atau tujuh harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kombinasi ketiganya menghasilkan hitungan wuku yang bersiklus 210 hari," kata Totok diwawancarai detikJateng beberapa waktu lalu.
Saptawara atau padinan terdiri atas tujuh hari bersamaan dengan siklus mingguan dalam kalender Masehi.
Berikut ini nama hari, pasaran, bulan, hingga tahun dalam kalender Jawa dirangkum dari artikel detikJateng.
Nama Hari dalam Kalender Jawa
Berikut adalah nama-nama hari dalam kalender Jawa, terdapat 7 hari yang diberi nama berikut ini
- Radite-Ngahad-Minggu: Melambangkan meneng (diam)
- Soma-Senen-Senin: Melambangkan maju
- Hanggara-Selasa-Selasa: Melambangkan mundur
- Buda-Rebo-Rabu: Melambangkan mangiwa (ke kiri)
- Respati-Kemis-Kamis: Melambangkan manengen (ke kanan)
- Sukra-Jemuwah-Jumat: Melambangkan munggah (ke atas)
- Tumpak-Setu-Sabtu: Melambangkan tumurun (turun)
Nama Pasaran dalam Kalender Jawa
Adapun pancawara juga biasa disebut sebagai pasaran. Berikut nama-nama pasaran dalam kalender Jawa
- Kliwon-Kasih: Melambangkan jumeneng (berdiri)
- Legi-Manis: Melambangkan mungkur (ke belakang)
- Pahing-Jenar: Melambangkan madhep (menghadap)
- Pon-Palguna: Melambangkan sare (tidur)
- Wage-Cemengan: Melambangkan lenggah (duduk)
Nama Bulan dalam Kalender Jawa
Nama-nama bulan juga mengalami perubahan dan disesuaikan dengan bahasa orang Jawa, yaitu menjadi Suro, Sapar, Mulud, Bakdo Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Poso, Sawal, Dzulqoidah, dan Besar.
Nama Tahun dalam Kalender Jawa
Penamaan tahun dalam kalender Jawa memiliki siklus 8 tahun dengan 3 tahun wuntu atau panjang dan 5 tahun wastu atau pendek.
Berikut nama-nama tahun dalam satu windu (8 tahun /1 siklus).
- Tahun pertama disebut tahun Alip (Ψ§)
- Tahun kedua disebut tahun Ehe (Ω)
- Tahun ketiga disebut tahun Jim Awal (Ψ¬)
- Tahun keempat disebut tahun Ze (Ψ²)
- Tahun kelima disebut tahun Dal (Ψ―)
- Tahun keenam disebut tahun Be (Ψ¨)
- Tahun ketujuh disebut tahun Wawu (Ω)
- Tahun kedelapan disebut tahun Jim Akhir (Ψ¬)
Demikian informasi lengkap mengenai kalender Jawa lengkap dengan nama hari, bulan, dan tahunnya. Semoga bermanfaat, Lur!
Baca juga: Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap dengan Weton |
(ahr/apl)