Mengenal Kalender Jawa: Nama-nama Hari, Bulan, dan Tahun

Mengenal Kalender Jawa: Nama-nama Hari, Bulan, dan Tahun

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Selasa, 07 Feb 2023 21:38 WIB
kalender tahun kabisat. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Mengenal Kalender Jawa: Nama-nama Hari, Bulan, dan Tahun. (Foto: Dikhy Sasra)
Solo -

Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang masih kerap dipercaya oleh masyarakat Jawa. Biasanya kalender ini digunakan untuk menghitung atau menentukan hari baik pernikahan, membaca perwatakan maupun peruntungan.

Sama halnya dengan kalender Masehi, kalender Jawa juga memiliki 12 bulan di dalamnya. Namun, mengenai penamaan hari, bulan, dan tahun tidak sama dengan kalender Masehi. Pada tahun 2023 ini, merupakan tahun ke 1956 dalam kalender Jawa.

Ki Totok Yasmiran, seorang ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo, menjelaskan terdapat beberapa istilah yang kerap ditemukan dalam penanggalan Jawa dan perhitungannya, seperti hitungan pasaran atau lima harian, paringkelan atau enam harian, dan padinan atau tujuh harian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kombinasi ketiganya menghasilkan hitungan wuku yang bersiklus 210 hari," kata Totok diwawancarai detikJateng beberapa waktu lalu.

Saptawara atau padinan terdiri atas tujuh hari bersamaan dengan siklus mingguan dalam kalender Masehi.

ADVERTISEMENT

Berikut ini nama hari, pasaran, bulan, hingga tahun dalam kalender Jawa dirangkum dari artikel detikJateng.

Nama Hari dalam Kalender Jawa

Berikut adalah nama-nama hari dalam kalender Jawa, terdapat 7 hari yang diberi nama berikut ini

  • Radite-Ngahad-Minggu: Melambangkan meneng (diam)
  • Soma-Senen-Senin: Melambangkan maju
  • Hanggara-Selasa-Selasa: Melambangkan mundur
  • Buda-Rebo-Rabu: Melambangkan mangiwa (ke kiri)
  • Respati-Kemis-Kamis: Melambangkan manengen (ke kanan)
  • Sukra-Jemuwah-Jumat: Melambangkan munggah (ke atas)
  • Tumpak-Setu-Sabtu: Melambangkan tumurun (turun)

Nama Pasaran dalam Kalender Jawa

Adapun pancawara juga biasa disebut sebagai pasaran. Berikut nama-nama pasaran dalam kalender Jawa

  • Kliwon-Kasih: Melambangkan jumeneng (berdiri)
  • Legi-Manis: Melambangkan mungkur (ke belakang)
  • Pahing-Jenar: Melambangkan madhep (menghadap)
  • Pon-Palguna: Melambangkan sare (tidur)
  • Wage-Cemengan: Melambangkan lenggah (duduk)

Nama Bulan dalam Kalender Jawa

Nama-nama bulan juga mengalami perubahan dan disesuaikan dengan bahasa orang Jawa, yaitu menjadi Suro, Sapar, Mulud, Bakdo Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Poso, Sawal, Dzulqoidah, dan Besar.

Nama Tahun dalam Kalender Jawa

Penamaan tahun dalam kalender Jawa memiliki siklus 8 tahun dengan 3 tahun wuntu atau panjang dan 5 tahun wastu atau pendek.

Berikut nama-nama tahun dalam satu windu (8 tahun /1 siklus).

  • Tahun pertama disebut tahun Alip (Ψ§)
  • Tahun kedua disebut tahun Ehe (Ω‡)
  • Tahun ketiga disebut tahun Jim Awal (Ψ¬)
  • Tahun keempat disebut tahun Ze (Ψ²)
  • Tahun kelima disebut tahun Dal (Ψ―)
  • Tahun keenam disebut tahun Be (Ψ¨)
  • Tahun ketujuh disebut tahun Wawu (و)
  • Tahun kedelapan disebut tahun Jim Akhir (Ψ¬)

Demikian informasi lengkap mengenai kalender Jawa lengkap dengan nama hari, bulan, dan tahunnya. Semoga bermanfaat, Lur!




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads