Kalender Jawa Minggu Pahing 1 Januari 2023: Mencerahkan Hati yang Susah

Kalender Jawa Minggu Pahing 1 Januari 2023: Mencerahkan Hati yang Susah

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 01 Jan 2023 09:35 WIB
A young woman is sitting on a sofa by the window and looking outside through the window at home.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/recep-bg)
Solo -

Hari ini, Minggu (1/1/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 8 Jumadilakir 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pahing atau Ahad Pahing memiliki neptu 14. Kecenderungannya pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, hingga tampak tetap tenang dan sabar. Pemilik weton ini biasanya senang bergaul dan mempunyai banyak teman, tetapi sayangnya acap kali kekeh dengan pendapatnya sendiri yang belum tentu benar dan cenderung angkuh. Pada umumnya mereka bertipe pekerja keras.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Adapun Pancasuda, wasesa segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak tinggi hati). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat.

Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.

ADVERTISEMENT

Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat. Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di timur laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah timur laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Pahing di wuku ini adalah hari buruk untuk berbagai jenis aktivitas, tetapi ini adalah hari baik untuk memasang tumbal penangkal sesirep.

(Oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads