Ada Pentas Ketoprak di Titik Nol Kilometer Jogja Akhir Pekan Ini

Ada Pentas Ketoprak di Titik Nol Kilometer Jogja Akhir Pekan Ini

Adji G Rinepta - detikJateng
Kamis, 01 Des 2022 20:05 WIB
BP Jamsostek gelar sosialisasi program dan manfaat melalui ketoprak. Ketoprak ini mengambil lakon Hayam Wuruk.
Ilustrasi pementasan ketoprak. Foto: Agung Pambudhy
Jogja -

Pemerintah Daerah DIY akan menggelar sebuah pementasan ketoprak yang bisa dinikmati masyarakat umum di Jogja secara gratis. Pementasan akan digelar akhir pekan ini.

Pagelaran Ketoprak yang digelar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta ini, akan dimainkan oleh seniman bersama para pejabat di DIY. Dipentaskan pada pada Sabtu (3/12), pagelaran ini akan mementaskan lakon 'Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Sentosa'.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disbud DIY), Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan pentas ini ini bertujuan untuk lebih mengenalkan sejumlah pejabat yang ada di lingkup DIY ke masyarakat. Pasalnya sejumlah pejabat dipastikan akan ikut tampil dalam pementasan ini. Seperti Kapolda DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Rektor UGM dan sejumlah pejabat lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain para pejabat di DIY, pagelaran Ketoprak ini juga akan menghadirkan seniman senior yang juga akan ikut bermain yakni Didi Nini Thowok.

"Pertama kali dapat dikatakan menurunkan pejabat yang komplit. Bisa saling mengenal. Pentas ini juga berbagi kebahagiaan, bahagia bersama tanpa sekat. Tidak berat-berat cerita yang diangkat," ujar Dian saat jumpa pers di Ruang Wisanggeni Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (1/12/2022).

ADVERTISEMENT

Selain mencoba menghilangkan sekat pembatas antara pejabat dengan masyarakat, menurut Dian, pagelaran ini juga dapat memunculkan ruang interaksi antara pejabat dan masyarakat.

Ketoprak kolaborasi ini akan membawakan cerita sehari-hari yang dekat dengan masyarakat. Termasuk menjelang pesta demokrasi pada 2024 nanti.

"Tujuan adanya pementasan, menjadi bagian kita mencoba ngademke (mendinginkan) situasi menjelang 2024,"

Sutradara ketoprak, Bambang Pangiron menyebut kesulitan dalam persiapan pementasan ini yakni para pejabat harus membagi waktu antara tugas mereka dengan penyiapan pentas ini. Ia pun menyiapkan Naskah untuk pentas ini juga bukan dialog yang harus dihafalkan.

"Misal babak satu, dua, tiga memunculkan tokoh A, B, C dan seterusnya membicarakan apa. Tidak ada naskah utuh, tidak mungkin menghafalkan juga, karena latihan efektif cuma tiga kali," ujar Bambang.

Bambang juga memberikan sedikit bocoran soal cerita yang diangkat dalam pagelaran kethoprak ini.

"Naskah nyerempet-nyerempet pemilu dengan nuansa yang lebih membumi yaitu pemilihan lurah atau pilkades. Berlatar belakang pada cerita proses pemilihan lurah di suatu wilayah tertentu, bagaimana konflik yang muncul, bagaimana intrik dilakukan, bagaimana strategi money politic dan hoaks itu dihembuskan pada saat saat tertentu saat pemilihan lurah. Ini sebagai penggambaran sebenarnya," jelasnya.




(ahr/apl)


Hide Ads