Senin Kliwon 26 September: Pandai Menguntai Kata

Penanggalan Jawa

Senin Kliwon 26 September: Pandai Menguntai Kata

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 06:15 WIB
Ilustrasi kalender atau tanggal merah
Ilustrasi kalender (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat)
Solo -

Hari ini, Senin (26/9/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 29 Sapar 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Wayang.

Weton (hari kelahiran) Senin Kliwon memiliki neptu 12. Pemilik weton ini perangainya wataknya ramah, sopan, lemah lembut, pandai menguntai kata-kata. Namun mudah tersinggung dan menyesal, tapi mudah pula memberi maaf dan melupakan dendam kesumat. Watak lain yang menonjol umumnya mereka berbakti terhadap orang tua serta baik kepada sanak saudaranya.

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe 'mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan'. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.

Wuku Wayang, lambang dewanya Bathari Sri, sandang pangannya melimpah, dermawan, hormat kepada sesama, sangat berhati-hati, enak bicaranya serta disenangi banyak orang.

ADVERTISEMENT

Air di jembangan ada di depan dan duduk di air, hatinya sejuk dan sangat sabar. Serba kecukupan sandang pangannya, tetapi cenderung diperlihatkan.

Pohonnya cempaka, tidak ada yang benci. Semua pada cinta dan sayang padanya.

Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, bicaranya serba menyenangkan dan enak didengar. Siapa saja yang melihatnya tertarik, dipercaya dan dikasihi atasannya, serta tampak berwibawa dan sigap.

Membelakangi senjata, sifatnya mudah di depan sulit di belakang. Bagaikan pelita yang menyala menerangi langit dan bumi, wataknya selamat dan banyak ilmu.

Lambangnya sinar yang berjalan, wataknya menjadikan iri orang lain. Pantangannya selama tujuh hari saat wukunya berlangsung tidak boleh memanjat atau beraktivitas yang menuju arah atas atau naik.

Pada hari Senin Kliwon di wuku ini adalah hari yang buruk. Jika bepergian bahaya akan menghadangnya, dan juga akan terkena penyakit di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo.
Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi mengenai weton, hari baik dan semacamnya bisa mengirim email melalui: infojateng@detik.com]




(rih/dil)


Hide Ads