Nelayan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar ritual sedekah laut dengan melarung sesaji ke tengah laut selatan. Hal itu dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan sekaligus meminta agar hasil panen ikan ke depan melimpah.
Ritual yang digelar setiap bulan Sura ini dipusatkan di Pantai Genjik, Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag. Para nelayan melarung ancak sesaji berisikan satu ekor kambing kendit, ingkung bebek dan ayam jago, hasil bumi, serta bunga tujuh rupa ke tengah lautan, Minggu (28/8/2022).
"Dua tahun sempat tertunda karena pandemi, tahun ini kami mengadakan tasyakuran sedekah laut, intinya sebagai rasa syukur kepada yang Mahakuasa karena kita sudah diberikan rezeki," kata ketua panitia, Marsono (49), saat ditemui detikJateng di lokasi, Minggu (28/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marsono menjelaskan, larungan digelar di tengah laut sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Belasan perahu beriringan membawa uba rampe yang telah dipersiapkan untuk dilarung ke pantai selatan. Tak hanya diikuti oleh nelayan setempat, ritual juga diikuti oleh nelayan lain dari kabupaten tetangga yakni Kebumen.
"Yang dilarung ada kambing kendit, ingkung, bunga tujuh rupa, hasil bumi, serta uba rampe lainnya. Sebagian makanan kemudian dibawa kembali ke pinggir untuk diperebutkan warga. Ya kepercayaan warga istilahnya ngalap berkah," jelasnya.
Sebelum dibawa ke tengah laut dengan menggunakan perahu, ritual sedekah laut diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa. Selain sebagai wujud syukur ritual tersebut juga bertujuan untuk memohon kepada yang Mahakuasa agar hasil panen ikan meningkat.
"Dengan sedekah laut ini, kami juga berharap agar ke depannya dapat memperoleh tangkapan ikan yang berlimpah," imbuhnya.
![]() |
Ribuan pengunjung pun tumplek blek membanjiri Pantai Genjik. Setelah menunggu ritual usai, mereka pun langsung menyerbu perahu pembawa aneka makanan tradisional desa termasuk hasil bumi yang mulai menepi ke pinggir. Warga pun berlarian menghampiri perahu untuk saling berebut makanan yang tersisa diiringi sorak sorai pengunjung lain.
Salah satu pengunjung, Dwi Retno (26), yang datang bersama keluarganya mengaku sudah tak sabar ikut ngalap berkah. Akhirnya, ia pun bisa merangsek berdesakan dengan pengunjung lain menyerbu perahu yang menepi dan berhasil mendapatkan buah serta makanan kecil lainnya.
"Ya warga berebut ini untuk ngalap berkah, alhamdulillah ini dapat buah dan lain-lain, semoga rezekinya semakin lancar," ucapnya.