Puluhan seniman di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan turun ke jalan untuk memeriahkan Parade Gamelan Nusantara 2022. Kegiatan ini digelar selama dua hari pada Jumat-Sabtu (26-27/8/2022)
Parade ini akan diikuti sedikitnya 50 seniman dan seniwati karawitan asal Bumi Menoreh. Mereka bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo untuk menghibur masyarakat dengan cara mementaskan kesenian gamelan dari atas truk gandeng.
"Selama dua hari, mulai besok pagi kami akan menggelar parade gamelan, diikuti 50 seniman dan seniwati, mereka turun ke jalan sambil mementaskan gamelan di pusat kegiatan masyarakat. Pada hari pertama menyasar wilayah Kulon Progo sisi selatan, dilanjutkan hari kedua di Kulon Progo sisi utara," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rute parade gamelan pada hari pertama besok dimulai dari Taman Budaya Kulon Progo (TBK) Kapanewon Pengasih, menuju Alun-alun Wates. Selanjutnya demo di Pasar Wates, dilanjutkan ke Nagung, Panjatan, Lendah, kemudian kembali ke TBK. Sedangkan pada hari kedua, mulai dari TBK menuju wilayah Temon, Wates, lalu kembali ke Pengasih.
![]() |
Joko menjelaskan parade gamelan ini merupakan bagian dari sosialisasi Festival Pacak Sepuran dan peringatan 1 dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan DIY yang jatuh pada 31 Agustus mendatang. Selain itu juga dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia.
"Kegiatan ini juga untuk memeriahkan HUT Indonesia, di mana nanti dalam parade itu juga ada arak-arakan bendera merah putih," jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pengganti karnaval dan pawai kemerdekaan Indonesia di Kulon Progo. Untuk diketahui, kegiatan karnaval dan pawai yang merupakan agenda rutin untuk memeriahkan peringatan HUT RI di Kulon Progo pada tahun ini kembali ditiadakan.
"Ya, kami berharap acara ini bisa menjadi pelipur lara masyarakat Kulon Progo yang sudah kangen dengan karnaval dan pawai rutin 17-an, tetapi tahun ini belum bisa digelar," ujarnya.
(rih/sip)