Ratusan warga Dusun Brayut Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara mengikuti kirab gunungan, Jumat (29/7/2022). Tradisi yang digelar untuk menyambut Malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriah 1444 ini berlangsung meriah dengan mengarak gunungan berisi aneka hasil bumi.
Sekitar pukul 15.00 WIB, warga di Dusun Brayut Desa Gembongan mulai memadati jalan antar kampung dengan memakai pakaian adat jawa. Sebagian warga terlihat memikul gunungan yang berisi aneka hasil bumi. Seperti jagung, tomat, salak, durian, singkong, dan gunungan nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya.
Setelah berdoa bersama, warga berjalan mengelilingi kampung sejauh dua kilometer. Suasana kirab kian khidmat, dengan iring-iringan musik rebana dari warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mengelilingi kampung, empat gunungan pun menjadi rebutan warga. mereka percaya dengan memakan aneka hasil bumi serta nasi tumpeng tersebut akan membawa keberkahan.
"Ini (gunungan) kan sudah dikasih doa, jadi lebih enak dan membawa berkah," kata Kini, salah satu warag Dusun Brayut, Desa Gembongan, usai kirab.
Ketua panitia kirab gunungan Dusun Brayut, Pujiono mengatakan sedikitnya ada empat gunungan yang ikut dikirab. Selain berisi aneka hasil bumi, juga terdapat gunungan nasi atau tumpeng.
![]() |
"Gunungan ini maksudnya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Juga nasi tumpeng untuk mengingatkan kita semua supaya kembali kepada Allah dengan mengerucut ke atas seperti tumpeng," jelasnya.
Di sisi lain, kirab gunungan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antar warga. Kirab gunungan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut tahun baru Hijriah.
"Dengan adanya acara ini diharapkan warga dapat saling asih saling asuh, dan bisa menumbuhkan rasa kebersamaan. Selain kirab juga ada pentas tarian tradisional, dan ada doa bersama pada Malam 1 Suro nanti," tambahnya.
(apl/aku)