Berumur 112 Tahun, Ini Sejarah Wayang Orang Sriwedari Solo

Berumur 112 Tahun, Ini Sejarah Wayang Orang Sriwedari Solo

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 11 Jul 2022 23:03 WIB
Wayang Orang Sriwedari
Wayang Orang Sriwedari. Foto: Kartika Bagus
Solo -

Wayang Orang Sriwedari (WOS) telah genap berumur 112 tahun pada Minggu (10/7/2022) lalu. Hingga kini, komunitas kesenian tradisional dari Kota Solo itu masih lestari. Bagaimana sejarah Wayang Orang Sriwedari dan apa yang membuat komunitas ini tak lekang digerus zaman?

Untuk diketahui, wayang orang adalah sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan antara drama yang berasal dari budaya Barat dengan pertunjukan wayang yang berasal dari Jawa. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, seni pertunjukan wayang orang diciptakan oleh Kanjeng Pangeran Adipati Arya I dari Mangkunegaran pada tahun 1757-1795.

Adapun Wayang Orang Sriwedari dibentuk pada 10 Juli 1910. Dalam laman resmi Pemkot Surakarta dijelaskan bahwa kisah Wayang Orang Sriwedari berawal pada masa pemerintahan Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono X, raja Keraton Kasunanan Surakarta yang memerintah pada 1893-1939.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 1901, Paku Buwono X memerintahkan pembangunan Taman Sriwedari untuk tempat persinggahan para bangsawan Kerajaan Keraton Surakarta. Pembangunan taman di jantung Kota Solo itu selesai pada tahun 1907. Dalam pesta pernikahan itu, digelar persembahan hiburan yang menampilkan pertunjukan seni wayang orang.

Tak disangka, Paku Buwono X begitu menikmati pertunjukan tersebut. Setelah itu, Paku Buwono X memerintahkan agar Taman Sriwedari yang pada masa itu masih baru juga diselenggarakan pagelaran wayang orang. Wayang orang di Taman Sriwedari itu kemudian diberi nama Wayang Orang Kebon Raja Sriwedari.

ADVERTISEMENT

Sejak 1910, Wayang Orang Sriwedari terus eksis. Bahkan, komunitas seniman tradisional itu mencapai masa keemas an pada kurun 1960-1970'an. Meski sempat mengalami pasang surut pada tahun 1980'an, Wayang Orang Sriwedari kembali bangkit setelah era Reformasi.

Tepatnya pada 1999, Wayang Orang Sriwedari mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Jumlah anggota atau pemainnya bertambah banyak. Kesejahteraan mereka juga mulai terjamin. Sebab, para pemain Wayang Orang Sriwedari itu mendapat status sebagai pegawai Pemerintah Kota Surakarta.

Menurut sebagian orang, Wayang Orang Sriwedari disebut-sebut sebagai paket komplit seni pertunjukan. Sebab, dalam pementasannya, Anda bisa menyaksikan seni tari, musik pedalangan, dan drama.

'Gara-gara' adalah salah satu babak yang paling ditunggu para penonton Wayang Orang Sriwedari. Pada babak 'Gara-gara', Anda akan dibuat terpingkal oleh empat tokoh punakawan dengan banyolan mereka yang khas.

Anda bisa menyaksikan pertunjukan Wayang Orang Sriwedari tiap hari Kamis, Jumat dan Sabtu di Gedung Wayang Orang Kota Solo. Harga tiketnya sangat murah, hanya Rp 10.000 per orang. Tiketnya bisa Anda dapatkan secara online dengan menghubungi nomor reservasi 089518178996 atau datang langsung ke loket Gedung Wayang Orang Sriwedari setelah pukul 17.00 WIB.




(dil/ahr)


Hide Ads