Hari ini, Selasa (7/6/2022) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 7 Dungkangidah 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.
Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, berpola pikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik. Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras dan mudah tersinggung.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi. Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat.
Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.
Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat.
Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di timur laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah timur laut untuk urusan yang sangat penting. Pada hari Selasa Wage di wuku ini baik untuk bersedekah kepada fakir miskin karena akan mendapatkan balasan doa yang baik.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(aku/aku)