Mengunjungi Makam Para Pendiri Srimulat di Bonoloyo, Teguh dan RA Srimoelat

Mengunjungi Makam Para Pendiri Srimulat di Bonoloyo, Teguh dan RA Srimoelat

Ari Purnomo - detikJateng
Minggu, 29 Mei 2022 13:18 WIB
Makam pendiri grup lawak Srimulat yakni Teguh Slamet Rahadrjo dan Srimoelat, TPU Bonoloyo, Solo, Minggu (29/5/2022).
Makam pendiri grup lawak Srimulat yakni Teguh Slamet Rahadrjo dan Srimoelat, TPU Bonoloyo, Solo, Minggu (29/5/2022). Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Solo -

Grup lawak Srimulat memang tidak pernah lekang oleh waktu. Seiring bergulirnya waktu, grup yang berdiri puluhan tahun silam itu masih begitu melekat di hati para pencintanya.

Tidak hanya generasi 70-an, generasi milenial pun cukup banyak yang menggemari grup Gepeng Cs ini. Di balik ketenarannya, ada sosok Raden Ajeng Srimoelat.

Perempuan yang dikenal mempunyai tekad keras dan jiwa seni yang mumpuni diakui itu berhasil menghadirkan grup lawak yang begitu melegenda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski RA Srimoelat sudah lama berpulang tetapi karyanya masih tetap begitu besar. RA Srimoelat meninggal dunia pada 1 Desember 1968.

Makam pendiri Srimulat itu berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo. Lokasi makanya cukup mudah dijangkau hanya berjarak lebih kurang 20 meter dari jalan.

ADVERTISEMENT

Makam RA Srimoelat tidak sendirian, ada beberapa makam keluarga di sampingnya. Sebuah bangunan menaungi makam RA Srimoelat dan makam lain yang ada di bawahnya.

Di sisi selatan makam RA Srimoelat, ada makam anggota Srimulat yaitu Gepeng. Makam pelawak bernama asli RM Risman itu dipasangi batu nisan berwarna hitam pekat.

Beberapa meter dari makam RA Srimoelat, terdapat pusara suaminya yakni Teguh Slamet Rahadjo. Tepat disamping makam Teguh, terdapat makam sang istri yakni Djujuk Djuwariyah.

Djujuk meninggal pada Tahun 2015 silam, atau sembilan tahun setelah sang suami berpulang. Karena berdampingan, batu nisannya pun dibuat menyatu dengan nama Slamet di bagian atas dan Djujuk di bawahnya.

Sama halnya dengan makam RA Srimoelat, makam Teguh dan Djujuk juga berada di antara makam saudara-saudaranya.

Ada sebuah bangunan cukup besar yang menaungi 18 nisan yang salah satunya yakni nisan Teguh. Salah seorang penjaga makam, Retno, mengatakan beberapa waktu lalu banyak sekali orang yang mengunjungi makam-makam anggota Srimulat.

"Iya, banyak yang kemarin nyekar ke sini. Kalau 20-an orang ada," paparnya saat ditemui detikJateng di area makam Sabtu (28/5/2022).

Hanya saja Retno mengaku tidak mengenal siapa saja yang waktu itu mengunjungi makam.

"Saya kurang begitu kenal, sepertinya artis-artis. Sebelum pemutaran film Srimulat itu," ucapnya.

Retno juga menyampaikan, pada hari-hari biasa tidak banyak yang mengunjungi makam-makam para pendiri Srimulat itu.

"Kalau hari biasa memang seperti ini (sepi), kemarin saja yang cukup ramai," pungkasnya.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads