Ini Urutan Nama Sebutan dalam Garis Keturunan Masyarakat Jawa

Ini Urutan Nama Sebutan dalam Garis Keturunan Masyarakat Jawa

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 04 Mei 2022 06:00 WIB
Analisis DNA kuno dari salah satu makam Neolitikum di Inggris berhasil mengungkap silsilah keluarga tertua di dunia.
Ilustrasi. Foto: Fowler, Olalde et al/Newcastle University
Solo -

Hari raya Idul Fitri menjadi momen berharga untuk merekatkan lagi pertalian keluarga. Dalam masyarakat Jawa, Idul Fitri biasa dirayakan dengan berkumpul di rumah kerabat yang paling tua, saling bermaaf-maafan, lalu makan bersama sambil bertukar cerita.

Meski dalam setahun jarang berjumpa, atas nama keluarga besar, tiap orang dalam pertemuan itu tetap bisa berinteraksi walau tak jarang sekadar berbasa-basi. Nah, agar pertemuan setahun sekali ini lebih bermakna, ada baiknya kita mengenal sistem kekerabatan di Jawa serta istilah-istilah di dalamnya.

Dengan mengetahui silsilah keluarga besar serta istilah atau sebutan di dalamnya, kita tidak akan kesulitan mengenal mana kerabat yang terbilang 'jauh'. Sehingga kita tetap dapat merawat hubungan keluarga meski jarang bersilaturahmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keluarga Jawa, khususnya di Jawa Tengah, ada istilah-istilah yang digunakan untuk menyebut kerabatnya. Disadur dari buku Dampak Modernisasi Terhadap Hubungan Kekerabatan di Daerah Jawa Tengah (1989), ada istilah kekerabatan berdasarkan garis keturunan di Jawa Tengah.

Berikut ini silsilah kekerabatan sampai dengan generasi ke-10.

ADVERTISEMENT

Generasi ke atas:
1. Bapak/ibu
2. Simbah
3. Buyut
4. Canggah
5. Wareng
6. Udheg-udheg
7. Gantung siwur
8. Gropak senthe
9. Debog bosok
10. Galih asem

Dalam silsilah generasi ke atas, bapak/ ibu (nomor 1) adalah anak/putra dari simbah (nomor 2). Simbah dalam Bahasa Indonesia adalah kakek/nenek. Kemudian, simbah (nomor 2) adalah anak dari simbah buyut (nomor 3). Bisa juga dibilang bahwa simbah buyut (nomor 3) adalah simbah atau kakek/nenek dari bapak/ibu (nomor 1). Begitu seterusnya.

Generasi ke bawah:
1. Anak/putra
2. Putu/wayah
3. Buyut
4. Canggah
5. Wareng
6. Udheg-udheg
7. Gantung siwur
8. Gropak Senthe
9. Debog bosok
10. Galih asem

Dalam silsilah generasi ke bawah, anak/putra (nomor 1) adalah orang tua (bapak/ibu) dari putu/wayah (nomor 2). Putu dalam Bahasa Indonesia berarti cucu. Dengan demikian, anak/putra (nomor 1) adalah kakek/nenek dari putu buyut (nomor 3). Begitu seterusnya, putu/wayah (nomor 2) adalah orang tua (bapak/ibu) dari putu buyut (nomor 3).




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads