Sastrawan asal Banyumas yang terkenal dengan karyanya trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut informasi pihak keluarga, sastrawan yang telah banyak menghasilkan novel dan cerita pendek itu telah menjalani perawatan selama dua hari.
"Betul Pak Tohari sedang dirawat di RSUD Ajibarang sejak dua hari yang lalu, hari Senin pagi sebenarnya mau periksa saja, tapi disarankan rawat inap" kata Adik Ahmad Tohari, Nurlela Diryat kepada detikJateng, Rabu (16/3/2022).
Menurut Nurlela, kakaknya harus dirawat karena kadar kolesterol dan tensi darah yang mengalami kenaikan. Namun menurutnya, saat ini kondisi Ahmad Tohari sudah berangsur membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolesterolnya naik, tensi darah juga tinggi jadi perlu istirahat saja. Karena kecapaian sepertinya. Tapi hari ini sudah mulai membaik," ujarnya
Meskipun sudah ada perkembangan baik, dokter dari rumah sakit belum mengijinkan sastrawan asli Banyumas itu untuk meninggalkan rumah sakit. Untuk kunjungan dari kerabat saat ini juga dibatasi.
"Bapak belum diijinkan untuk pulang, untuk menjenguk juga dibatasi. Minta doanya saja semoga Pak Tohari lekas sembuh," tuturnya
Sebagai informasi, Ahmad Tohari merupakan sastrawan kelahiran Banyumas. Salah satu karya monumentalnya adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk yang telah diterbitkan dalam berbagai bahasa.
Ronggeng Dukuh Paruk juga pernah diangkat dalam film layar lebar dengan judul Sang Penari. Selain karya itu sejumlah karyanya seperti Kubah, Bekisar Merah, Mata yang Enak Dipandang serta banyak karya lainnya telah mewarnai jagad kesusastraan Indonesia.
Baca juga: DBD di Kulon Progo Tembus 290 Kasus! |
(aku/mbr)