- Kumpulan Contoh Hard Skill
- Kumpulan Contoh Soft Skill
- Bagaimana Cara Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill? Cara Meningkatkan Hard Skill 1. Belajar dan Berlatih 2. Mengikuti Sertifikasi 3. Pengalaman Cara Meningkatkan Soft Skill 1. Kemampuan Strategi 2. Kemampuan Komunikasi 3. Kemampuan Interaksi 4. Kemampuan Psikologi
Saat kamu sedang mempersiapkan diri melamar pekerjaan sering kali akan mencantumkan hard skill dan soft skill di dalam Curriculum Vitae (CV) maupun portofolio. Ini dikarenakan hard skill dan soft skill menjadi hal yang penting di dunia kerja. Lantas, apa sajakah contoh hard skill dan soft skill yang diperlukan dalam pekerjaan?
Sebelumnya mari mengenal terlebih dahulu dengan istilah hard skill dan soft skill. Keduanya adalah hal berbeda, tapi sama-sama menunjukkan kemampuan seseorang dari aspek yang berlainan.
Menurut buku 'Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill' oleh Julduz R Paus dan Mint HR Aditama, hard skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang mengenai ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis yang berkaitan dengan bidang tertentu. Biasanya hard skill dapat dilihat dan diukur dengan lebih jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hard skill berbeda dengan soft skill, dikarenakan soft skill adalah indikator sikap, perilaku, atau tindakan yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini berkaitan dengan sisi intuisi, sensitivitas, dan juga kreativitasnya. Bisa dibilang soft skill mendekat kecerdasan emosional yang dimiliki oleh masing-masing orang. Untuk itu, soft skill tidak hanya menyangkut dengan orang yang bersangkutan, tapi juga kelompok atau masyarakat sekitar sehingga mengetahui contoh-contohnya akan mempermudah seseorang dalam menjalani kehidupannya. Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!
Poin Utamanya:
- Hard skill adalah kemampuan teknis seperti menguasai software, akuntansi, atau desain yang bisa diasah lewat belajar, sertifikasi, dan pengalaman kerja.
- Soft skill mencakup kemampuan nonteknis seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan yang berkembang lewat interaksi dan latihan terus-menerus.
- Keduanya saling melengkapi-hard skill membuka peluang, soft skill menjaga keberhasilan di dunia kerja.
Kumpulan Contoh Hard Skill
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hard skill berkaitan erat dengan kemampuan yang merujuk pada bidang tertentu. Untuk itu, kebutuhan akan hard skill di setiap perusahaan bisa berbeda-beda tergantung industri maupun posisi yang tersedia.
Di dalam buku 'Naik Jabatan Tanpa Jilatan: Trik Cerdas Naik Kelas Dengan Cara Berkelas' karya Har, terdapat beberapa contoh hard skill di dunia kerja yang berasal dari berbagai bidang pekerjaan. Berikut beberapa di antaranya:
- Microsoft Office berupa Word, Excel, dan Powerpoint
- Pengelolaan arsip digital
- Penulisan laporan bisnis
- Penyusunan laporan keuangan
- Pemahaman perpajakan
- Penguasaan software akuntansi misalnya SAP atau Oracle
- Membaca gambar teknik
- Penguasaan software desain misalnya AutoCAD atau SolidWorks
- Perhitungan kekuatan material
- Pemeliharaan dan perbaikan mesin
- Pemrograman PLC
- Cyber security
- Bahasa pemrograman misalnya Python, Java, atau PHP
- Jaringan komputer
- Database management
- Copywriting
- Social media
- Search Engine Optimization (SEO)
- Digital marketing
- Penyusunan struktur gaji
- Penyusunan payroll
- Penguasaan Human Resource Information System (HIRS)
- Analisis kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kemudian melalui laman Investopedia, juga dijelaskan tentang hard skill yang biasanya dibutuhkan di dunia kerja. Kendati begitu, hard skill biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, sehingga pelamar kerja dapat mencermati deskripsi pekerjaan untuk mencocokkan hard skill yang dimiliki olehnya. Adapun hard skill di dunia kerja meliputi pengetahuan tentang:
- Perangkat lunak komputer
- Desan grafis
- Analisis data
- Pemaran
- Pemrograman komputer
- Search Engine Optimization (SEO)
- Pengembangan bisnis
- Digital marketing
- Keuangan
- Penjualan dan pemasaran
- Social media marketing
- Manajemen proyek
- Copywriting
- Bahasa asing
- Structured Query Language (SQL)
- Customer service
- Sales
- Akuntansi
- Marketing
- Social media
- Analisis keuangan
- Teknik
Kumpulan Contoh Soft Skill
Sama halnya dengan hard skill, ada begitu banyak soft skill yang diperlukan di dunia kerja. Meskipun begitu, soft skill biasanya berpengaruh oleh berbagai faktor. Entah itu kemampuan berpikir, pengelolaan informasi, moral dalam bertindak secara profesional, kemampuan dalam berkomunikasi, hingga bagaimana cara seseorang menyelesaikan masalahnya.
Masih mengacu dari buku 'Pengembangan Hard Skill dan Soft Skil', berikut beberapa contoh soft skill yang bisa dikembangkan oleh seseorang saat ingin memasuki dunia kerja:
- Toleransi
- Berperilaku asertif atau tegas
- Bertanggung jawab
- Interaktif
- Memahami konsep diri
- Berpikir kritis
- Menghormati dan menghargai sesama
- Terbuka terhadap masukan
- Mampu menyelesaikan konflik
- Mampu bekerja sama di lingkungan yang beragam
- Bertindak jujur dan berintegritas
- Memiliki kemampuan beradaptasi
- Mampu bersikap adil
- Memiliki kemampuan memecahkan masalah
- Mampu bekerja sama dalam tim
- Memiliki hubungan interpersonal yang efektif
- Memiliki pemikiran kreatif
- Mengambil keputusan dengan baik
- Memiliki strategi manajemen diri yang baik
- Mampu berkomunikasi secara efektif
Sementara itu, di dalam buku 'Mengasah Soft Skills dan Hard Skills Melalui Program MBKM: Strategi dan Implementasi' oleh Ni Wayan Rati, dkk., dijelaskan terdapat contoh soft skill yang dapat diasah sebelum seseorang benar-benar masuk di dunia kerja. Berikut beberapa di antaranya:
- Kemampuan komunikasi yang baik
- Kemampuan bernegosiasi
- Tidak gagap saat melakukan presentasi
- Kemampuan berpikir kritis
- Punya rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru
- Berpikir secara logis
- Bisa bersikap solutif dan adaptif
- Punya kreativitas yang tinggi
- Punya kemauan untuk terus belajar
- Kemampuan leadership atau kepemimpinan
- Punya metode dan proses pengambilan keputusan yang baik
- Kemampuan menyelesaikan konflik
- Punya manajemen waktu yang baik
Bagaimana Cara Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill?
Untuk bisa meningkatkan hard skill maupun soft skill dapat dimulai dari diri sendiri. Kamu perlu memiliki tekad yang besar dan usaha yang tak kalah serius agar dapat mewujudkannya. Mengacu dari buku 'Soft Skill Seni Mengenal Potensi Diri' oleh Robertus Saptoto, dkk., berikut beberapa langkah untuk meningkatkan hard skill.
Cara Meningkatkan Hard Skill
1. Belajar dan Berlatih
Salah satu cara untuk seseorang bisa meningkatkan hard skill di dalam dirinya adalah belajar dan juga berlatih. Hal ini bisa dilakukan oleh seseorang dengan mengikuti kursus formal, pendidikan, maupun pelatihan. Hard skill melibatkan pengetahuan teknis dan keahlian spesifik, sehingga proses belajar serta berlatih diperlukan untuk bisa meningkatkannya agar lebih baik dari waktu ke waktu.
Selain itu, kemampuan hard skill juga bisa diukur secara objektif. Dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh, hasil dari upaya tersebut bisa diketahui. Entah itu melalui tes, penilaian praktik, ujian, atau bahkan kesadaran dari diri sendiri.
2. Mengikuti Sertifikasi
Beberapa posisi atau bidang pekerjaan sering kali melibatkan adanya bukti dari keterampilan yang dimiliki. Bukti ini bisa diwujudkan dalam berbagai macam bentuk. Dimulai dari yang sering digunakan, yaitu portofolio, hingga bahkan sertifikasi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan hard skill ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti sertifikasi. Dengan adanya sertifikasi, maka seseorang bisa mendapatkan bukti bahwa dirinya menguasai atau dianggap telah memenuhi kriteria sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
3. Pengalaman
Meskipun sering kali seseorang berusaha meningkatkan hard skill sebelum melamar pekerjaan, tapi ternyata tidak sedikit juga mereka yang sudah bekerja tetap ingin melakukannya. Hal inilah yang membuat pengalaman di tempat kerja bisa menjadi pendorong bagi seseorang untuk meningkatkan hard skill mereka.
Misalnya saja, ada seorang akuntan yang sebelumnya menguasai dasar-dasar akuntansi dan aplikasi tertentu yang cukup umum digunakan. Saat dirinya masuk di sebuah perusahaan, ada perangkat lunak tertentu yang harus dipelajari. Pengalaman yang ada membuatnya mahir menggunakan aplikasi tersebut. Inilah yang membuat hard skill dirinya semakin meningkat dibandingkan sebelumnya. Dengan adanya penguasaan hard skill di dunia kerja, maka bisa dibilang seseorang akan menjadi semakin spesialis.
Cara Meningkatkan Soft Skill
Lantas, bagaimana dengan cara meningkatkan soft skill di dunia kerja? Menurut buku 'Strategi Meningkatkan Kualitas Lulusan Melalui Ketepatan Manajemen' karya Nathanael Sitanggang, dkk., ada empat faktor pembentuk soft skill yang dapat dilatih dan dipelajari dengan baik oleh setiap orang.
Keempatnya berupa kemampuan strategis, kemampuan komunikasi, kemampuan psikologis, dan kemampuan interaksi. Apabila faktor pembentuk tadi dikembangkan dengan cara dipelajari dan dilatih dalam kehidupan sehari-hari, maka soft skill seseorang bisa meningkat dari waktu ke waktu.
Lebih lanjut, ada beberapa contoh dari keempat faktor pembentuk tadi. Berikut uraiannya.
1. Kemampuan Strategi
- Saat seseorang mampu memikirkan terlebih dahulu sebelum mengucapkan atau bertindak sesuatu.
- Saat seseorang mampu mengungkapkan maksudnya secara tepat.
- Saat seseorang mampu menjaga harga dirinya dan pendengar.
2. Kemampuan Komunikasi
- Saat seseorang mampu mengingat informasi dan kebenarannya.
- Saat seseorang bisa menyampaikan hal-hal yang diyakini kebenarannya.
- Saat seseorang memberikan informasi yang sesuai dan secukupnya.
- Saat seseorang memilih konteks pembicaraan yang tepat dan dapat disesuaikan dengan lawan bicara.
3. Kemampuan Interaksi
- Saat seseorang mampu meminimalisir konflik dengan lawan bicara.
- Saat seseorang mampu menempatkan dirinya di tempat dan situasi.
- Saat seseorang dapat menggunakan bahasa, gaya bahasa, dan variasinya dengan baik.
4. Kemampuan Psikologi
- Saat seseorang tidak selalu berprasangka buruk.
- Saat seseorang punya kemampuan melihat sisi positif dari tindakan orang lain.
- Saat seseorang mampu merespon hal negatif dengan bijak.
- Saat seseorang mampu menjaga kejernihan hati dan pikirannya.
- Saat seseorang menggeser cara pandang ke sudut yang baru.
- Saat seseorang tetap fokus dalam berkonsentrasi.
- Saat seseorang mampu menahan dirinya dari hal-hal yang bisa memicu situasi tidak nyaman di sekitar.
Itulah tadi rangkuman contoh hard skill dan soft skill lengkap dengan cara meningkatkannya. Semoga menjawab, ya.
(sto/ahr)