Contoh Surat Motivasi untuk Melamar Kerja yang Baik Beserta Tips Membuatnya

Contoh Surat Motivasi untuk Melamar Kerja yang Baik Beserta Tips Membuatnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 20:15 WIB
Ilustrasi orang sedang mengetik sesuatu
Ilustrasi membuat surat motivasi untuk melamar kerja. Foto: Pixabay/StartupStockPhotos
Solo -

Di samping Curriculum Vitae (CV) dan portofolio, dokumen persyaratan melamar lowongan kerja lainnya yang mungkin dipersyaratkan adalah surat motivasi. Mengingat pentingnya surat ini, maka detikers harus mempersiapkannya dengan benar.

Dikutip dari European Higher Education Fair (EHEF), surat motivasi atau motivation letters adalah esai singkat berisi alasan seseorang melamar pekerjaan. Pada intinya, surat ini bertujuan meyakinkan rekruter bahwa kamu adalah orang yang tepat.

Menarik untuk dicatat bahwa motivation letters adalah satu-satunya dokumen di mana kamu bisa menaruh subjektivitas. Mengingat, CV dan portofolio hanya cocok diisi hal-hal seputar pengalaman kerja atau magang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan motivation letter inilah para pencari kerja dapat berusaha semaksimal mungkin menarik hati perekrut. Caranya? Tentu dengan membuat narasi yang berkualitas dan apa adanya. Apakah kamu butuh contoh? Simak beberapa di bawah ini sebagai referensi, yuk!

Intinya:

ADVERTISEMENT
  • Surat motivasi kerja atau motivation letters berisi alasan seseorang melamar kerja.
  • Tidak ada pakem khusus untuk membuat surat motivasi.
  • Surat motivasi kerja sebaiknya dibuat sesuai posisi yang dilamar, isinya padat-jelas, dan tidak terlalu panjang.

Contoh Surat Motivasi untuk Lamar Kerja

Contoh #1

Kepada Yth.
HRD (Nama Perusahaan)
di Tempat

Dengan hormat,

Saya (Nama Lengkap) adalah lulusan (jurusan dan universitas/sekolah) dengan ketertarikan besar pada bidang (bidang pekerjaan yang dilamar). Melalui surat ini saya ingin menyampaikan motivasi dan ketulusan saya untuk bergabung dengan (Nama Perusahaan) sebagai (Posisi yang dilamar).

Saya percaya bahwa pengalaman saya di bidang (pengalaman kerja/magang/proyek relevan), ditambah kemampuan (skill utama), dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Selain itu, saya memiliki komitmen untuk terus belajar dan berkembang agar mampu mengikuti dinamika industri yang semakin cepat.

Alasan utama saya melamar di (Nama Perusahaan) adalah karena reputasi perusahaan yang dikenal (sebutkan keunggulan perusahaan). Hal ini sejalan dengan nilai pribadi saya yang selalu ingin memberikan hasil terbaik, bekerja dalam tim yang solid, serta berkontribusi pada tujuan bersama.

Saya yakin, dengan latar belakang dan semangat yang saya miliki, saya dapat menjadi bagian yang berharga dalam tim (Nama Perusahaan). Besar harapan saya untuk diberikan kesempatan mengikuti proses seleksi lebih lanjut agar saya dapat menjelaskan potensi saya secara langsung. Terima kasih.

Contoh #2

Saya Bambang Setiawan, lulusan Universitas Antariksa Jurusan PPKn (1992). Saat ini saya berusia 32 tahun dan berprofesi sebagai guru PPKn di SMAN 500 Antartika, salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

Selama lebih dari satu dekade, saya telah mengabdikan diri di dunia pendidikan, dengan pengalaman mengajar sebelumnya di SMK Kutub Utara dan Kutub Selatan. Dari perjalanan tersebut, saya terbiasa menghadapi dinamika pembelajaran, mulai dari kelas reguler hingga kelas inklusif, yang menuntut saya untuk kreatif, sabar, dan adaptif dalam mengelola proses belajar mengajar.

Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan SMA 53 Antartika sebagai pengajar PPKn, karena saya melihat sekolah ini memiliki komitmen kuat dalam membangun karakter siswa yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan. Komitmen itu selaras dengan tujuan saya sebagai pendidik, yakni menjadikan pendidikan PPKn tidak hanya sebatas teori, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan siswa sehari-hari.

Dengan latar belakang akademik, pengalaman mengajar, serta komitmen saya dalam mendidik generasi muda, saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi SMA 53 Antartika. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Contoh #3

Perkenalkan, saya Nadira Kusumawardhani, lulusan S-1 Ilmu Sosial Universitas Bina Persada. Sejak masa studi, saya aktif di unit kegiatan jurnalistik kampus serta menulis artikel berita dan feature untuk buletin internal. Pengalaman tersebut memperkuat minat saya untuk menekuni dunia penulisan berita yang menuntut kecepatan, akurasi, dan kepekaan pada isu publik.

Saya melamar sebagai penulis berita di Media Suara Citra karena saya melihat visi media ini sejalan dengan semangat saya: menghadirkan informasi yang jelas, kredibel, dan bermakna bagi masyarakat. Dengan kemampuan riset, penulisan, dan penyuntingan yang saya miliki, saya siap berkontribusi mendukung redaksi. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Contoh #4

(sumber: laman 6 Pence)

(Your Name)

(Your Address)

(City, Postal Code)

(Email Address)

(Phone Number)

(Date)

(Hiring Manager's Name)

(Company Name)

(Company Address)

(City, Postal Code)

Dear (Hiring Manager's Name),

I am writing to express my interest in the (Job Title) position at (Company Name), as advertised on (Where You Found the Job Posting). With a background in (Your Field) and a strong passion for (Specific Area Related to Job), I believe I am well-equipped to contribute to your team.

Throughout my career, I have developed (key skills or experiences related to the job), which I believe would make me a valuable asset to (Company Name). For example, in my previous role at (Previous Company), I successfully (briefly describe an achievement relevant to the job).

I am particularly drawn to this opportunity at (Company Name) because of (specific reason you're interested in the company), and I am confident that my experience and dedication align well with the goals of your team.

I would be thrilled to bring my expertise and enthusiasm to your organisation and contribute to its continued success. Thank you for considering my application. I look forward to the possibility of discussing this exciting opportunity with you in more detail.

Sincerely,

(Your Name)

Tips Menulis Surat Motivasi untuk Lamar Kerja

Diringkas dari laman resmi European Youth Portal, berikut beberapa tips menulis surat motivasi lamaran kerja:

1. Baca Lowongan Pekerjaan dengan Saksama

Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan detikers telah membaca lowongan pekerjaan yang ingin dilamar. Pastikan ada syarat surat motivasi kerja. Bila ada, cek karakteristik yang diminta, seperti jumlah kata dan bentuk dokumen.

2. Buat Sesuai Posisi yang Dilamar

Selanjutnya, buat surat motivasi kerja sesuai posisi yang dilamar. Jangan coba-coba membuat 1 template surat motivasi untuk semua posisi. Contohnya, jika ingin melamar sebagai jurnalis, soroti pengalamanmu yang relevan, seperti liputan lapangan atau lomba foto jurnalistik.

3. Sesuaikan Jumlah Paragraf

Umumnya, surat motivasi kerja dibatasi sepanjang 1 halaman saja. Oleh karena itu, detikers perlu mempertimbangkan jumlah paragraf. Kamu bisa membuat 3 atau 5 paragraf, yang terpenting, isinya singkat, padat, tetapi jelas.

Beberapa hal yang lazim diangkat adalah perkenalan diri di paragraf awal. Mulai dari latar belakang pendidikan hingga posisi kerja saat ini. Paragraf selanjutnya mesti berisikan pengalaman masa lalu yang relevan. Adapun di paragraf terakhir, rangkum penjelasan tentang alasan kamu merupakan kandidat terbaik.

4. Jangan Ulangi Isi CV

Tips keempat, jangan ulangi isi CV-mu. Alih-alih, jelaskan lebih dalam tentang pengalaman-pengalaman yang telah disebut sekilas di CV. Buat rekruter mengenali diri dan kemampuanmu secara mendalam.

5. Periksa Kesalahan Tulis

Kesalahan penulisan, sekecil apa pun itu, bisa jadi berpengaruh terhadap hasil akhir rekrutmen. Oleh karena itu, pastikan kamu menulis semuanya secara sempurna. Surat motivasi yang bagus menunjukkan dirimu sebagai seorang profesional berbakat.

6. Hindari Surat Buatan AI

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang membantu dalam berbagai sendi kehidupan. Kamu juga bisa meminta AI membuatkan surat motivasi kerja. Meski sah-sah saja dijadikan referensi, sebaiknya hindari surat yang 100% buatan AI tanpa diedit.

Beberapa perusahaan mungkin mengenali tulisan AI dan bisa membuatmu gugur dari seleksi. Oleh karena itu, gunakan AI sebagai contoh saja. Sisanya, pakai buah pikiranmu yang orisinil untuk membuat surat motivasi.

Nah, itulah beberapa contoh surat motivasi untuk melamar kerja dan tips membuatnya. Semoga menginspirasi, ya, detikers!




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads