Pemerintah Siap Gaji 20 Ribu Fresh Graduate untuk Magang, Besaran Sesuai UMP

Nasional

Pemerintah Siap Gaji 20 Ribu Fresh Graduate untuk Magang, Besaran Sesuai UMP

Shafira Cendra Arini - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 15:54 WIB
Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo)
Solo -

Pemerintah siap menggaji 20 ribu fresh graduate atau lulusan baru untuk magang di perusahaan. Adapun besaran upahnya disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Dilansir detikFinance pada Senin (22/9/2025), anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program tersebut yakni sebesar Rp 198 miliar. Program tersebut merupakan salah satu Paket Stimulus Ekonomi yang totalnya ada 8+4+5 program insentif stimulus ekonomi 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap lulusan baru bisa mendapat upah melalui program magang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program ini 6 bulan, 3 bulan ini, dan 3 bulan nanti, Januari Februari Maret dan kita akan melihat sesudah itu bisa di roll over dilanjutkan," sebut Airlangga.

Perusahaan Tak Perlu Keluarkan Uang

Airlangga menyebut perusahaan tak perlu menggaji pemagang itu lantaran telah ditanggung pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Insentifnya perusahaan tidak bayar, UMP-nya dibayar oleh pemerintah," kata Airlangga.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menjelaskan anggaran Rp 198 miliar untuk program tersebut telah dihitung sejak awal.

"Jadi, hitungannya itu kan estimasi awal tergantung dari UMP-nya berapa," ujar Yassierli.

BUMN Bisa Terlibat

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal bisa mengikuti program magang itu. Yassieril pun masih menyiapkan aturan melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).

"Nanti kita siapkan mekanisme bahwa setiap perusahaan itu nanti harus punya rencana. Mereka butuhnya apa, kemudian rencana terkait dengan akan dipekerjakan di mana, dan kemudian harus ada pendamping magangnya nanti (dari perusahaan)," jelasnya.

Meski begitu, Kemenaker belum menyeleksi perusahaan sebagai tempat magang. Kemenaker pun bakal membuka peluang bagi perusahaan yang berminat, khususnya bagi perusahaan yang masuk Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).

"Kita buka, kita buka nanti, dan kita prioritaskan yang mereka terdaftar di WLKP. Sektor ya bebas. Nanti kita di situ, bebas nanti kita lihat di situ nanti, dan tadi harapannya itu terdistribusi ya di berbagai provinsi," kata dia.

Sebelumnya, Airlangga sempat menyinggung soal program magang itu. Dia memastikan lulusan baru perguruan tinggi yang magang di sektor industri bakal digaji pemerintah sebesar UMP.

Program magang tersebut bakal berlangsung di dua gelombang yakni tahun ini dan 2026. Anggaran untuk 6 bulan pertama 2025 dan tahun depan masing-masing sebesar Rp 198 miliar.

Link and match lulusan perguruan tinggi dengan sektor industri bakal dilakukan pemerintah sehingga lulusan baru S1 dan D3 bisa memperoleh stimulus tersebut.

"Magang lulusan daripada perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun, apakah itu S1, D3, dan yang lain, itu di-link and match-kan dengan dikerjasamakan dengan sektor industri," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9).




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads