Investor Tertarik Bikin Ternak Babi di Jepara, Bupati: Nilai Investasi Rp 10 T!

Investor Tertarik Bikin Ternak Babi di Jepara, Bupati: Nilai Investasi Rp 10 T!

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 17:34 WIB
BIJIE, CHINA - MAY 12: Breeders feed piglets at a pig farm on May 12, 2020 in Bijie, Guizhou Province of China. (Photo by Deng Gang/VCG via Getty Images)
Ilustrasi peternakan babi. Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jepara -

Ramai kabar akan adanya perusahaan peternakan babi di Kabupaten Jepara menjadi perbincangan belakangan ini. Perusahaan peternakan ini rencananya akan didirikan di Jepara dengan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengakui adanya ketertarikan perusahaan peternakan babi di Kabupaten Jepara beberapa bulan belakangan ini. Hal ini tidak lepas dari beberapa faktor, seperti letak geografis hingga ketersediaan pangan.

"Perusahaan ada ketertarikan untuk membangun peternakan itu di Jepara. Karena melihat geografisnya mereka juga ingin ada pelabuhan," kata Witiarso kepada wartawan di Jepara, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari geografis ada ketersediaan pangan adanya jagung di Kabupaten Jepara yang melimpah. Sehingga mereka tertarik dengan daerah Jepara," terang dia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya wilayah Jepara memiliki wilayah yang cocok untuk lokasi peternakan babi. Pertimbangannya ada wilayah yang lembah, pegunungan dan dekat dengan pantai.

"Tempat yang diinginkan sesuai diinginkan perusahaan yaitu agak sedikit lembah atau pegunungan dekat pantai jadi memang posisi Jepara sangat strategis untuk investasi mereka," jelasnya.

Dia mengaku merekomendasikan perusahaan itu untuk membangun peternakan babi di wilayah Desa Blingoh, Kecamatan Donorejo.

Menurutnya, perusahaan itu sebelumnya sudah cocok, dan melakukan survei. Sebelumnya perusahaan itu cocok investasi dengan nilai mencapai Rp 10 triliun.

"Perusahaan sudah melakukan survei dan kajian mereka sendiri. Mereka sudah cocok investasi yang ada di Kabupaten Jepara," jelasnya.

"Nilai investasi sekitar Rp 10 triliun," dia melanjutkan.

Namun, rencana investasi itu harus ditunda dulu. Sebab, masih ada beberapa penolakan terhadap berdirinya peternakan babi itu.

"Kami sudah sampaikan (ke perusahaan) bahwa dari MUI dan bahtsul NU merekomendasikan tidak mengizinkan perusahaan peternakan babi maka kita komunikasikan hal yang sama," jelasnya.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads