Peluncuran 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan itu dilaksanakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten.
KDMP Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, berkantor di tepi jalan raya Pakis-Daleman. Koperasi tersebut telah memiliki enam gerai dan gudang yang lengkap dan siap beroperasi.
"Anggota kurang lebih sekarang 1.500. Unit usaha sudah ada enam gerai," ungkap Ketua KDMP Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Bambang Gunarsa kepada detikJateng, Sabtu (19/7/2025) siang.
Dijelaskan Bambang, KDMP Desa Bentangan mulai dirintis sejak April lalu dengan sosialisasi melalui RT. Pada bulan Mei akhir dilaksanakan musyawarah desa (musdes).
"Musdes pada akhir Mei, langsung pembentukan pengurus, kemudian memenuhi legalitas, sehingga awal Juni sudah lengkap. Sekarang ada enam gerai, tapi satu gerai bisa untuk dua unit usaha," papar Bambang.
Unit usaha yang ada, terang Bambang, antara lain usaha pertanian, PT Pos, perbankan, sembako, apotek, klinik, dan lainnya. Dengan demikian kebutuhan masyarakat bisa ditangani KDMP.
"Jadi kebutuhan masyarakat sehari-hari nantinya bisa ditangani cukup di koperasi yang insyaallah harga lebih terjangkau, masih di bawah yang dijual sekitar. MOU dengan BUMN, misalnya bekerja sama dengan pupuk Indonesia langsung, tidak dari distributor," jelas Bambang.
Bambang menyatakan karena desanya didominasi bidang pertanian, maka usaha pertanian akan mendapatkan perhatian lebih. Khusunya untuk hasil panen petani.
"Yang jelas petani jika panen bisa dijual ke koperasi, tidak perlu ke tengkulak. Gudang sudah disiapkan, alat juga sudah ada," kata Bambang.
"Jadi fokusnya bidang pertanian dan kebutuhan masyarakat sehari-hari," imbuhnya.
Kantor KDMP sendiri menempati tanah kas desa, luas bangunannya sekitar 600 meter dengan lokasi parkir seluas sekitar 300 meter. Enam gerai di tepi jalan raya tersebut ukurannya sekitar 3x5 meter.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, dan ID FOOD.
Sebagai informasi, peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Koordinasi Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria.
Selain Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan pimpinan BUMN yang dijadwalkan hadir bersama 8.000 kepala desa se-Jawa Tengah, juga ada sebanyak 103 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan hadir secara virtual.
Prosesi launching kegiatan yang mengusung tagline 'Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya' itu dapat disaksikan juga di laman detik.com mulai pukul 09.45 WIB. Jangan sampai kelewatan untuk jadi saksi sejarah peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ya detikers!
Simak Video "Video Ultimatum Prabowo ke Penggiling Padi Nakal: Tak Tertib, Saya Sita"
(dil/afn)