Deposito Emas di Pegadaian Semarang Capai 141 Kilogram

Deposito Emas di Pegadaian Semarang Capai 141 Kilogram

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 19 Jun 2025 23:38 WIB
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil IX Semarang, Tyas Ari Hidayat di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, KamisΒ (19/6/2025).
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil IX Semarang, Tyas Ari Hidayat di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang, KamisΒ (19/6/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Sejak didirikan beberapa bulan lalu, saldo deposito emas di Bank Emas Pegadaian Kanwil XI Semarang tercatat tembus sekitar 141 kilogram. Jumlah tersebut berasal dari sekitar 4.000 nasabah.

Hal ini disampaikan Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat, dalam acara Uji Kompetensi Wartawan di Hotel Santika Premiere, Kota Semarang. Ia menjelaskan, selama empat bulan Bank Emas PT Pegadaian diresmikan, nilai transaksinya telah mencapai 1,2 ton emas.

"Kurang lebih kalau deposit emas sendiri Selindo itu sudah di 30.629 nasabah atau mencapai 1,2 ton emas," kata Tyas di Hotel Santika Premiere, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tyas menjelaskan, nasabah tabungan emas paling banyak berada di Kanwil Jakarta. Sekitar 50 persen dari total seluruh nasabah ini, diketahui merupakan Ibu rumah tangga.

"Dari data nasabah kami 50 persennya ibu rumah tangga. Tapi yang investasi sih memang banyak karyawan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di Kanwil Semarang, sudah ada kurang lebih 4.000 nasabah tabungan emas di Kota Semarang dengan deposito kurang lebih mencapai 141,5 kilogram emas.

"Di Semarang itu kurang lebih 4.000 nasabah (deposito emas). Terus untuk saldo tabungan emas yang menjadi deposito kurang lebih 141,5 kilogram. Target deposito kami 150 kilogram untuk tahun 2025 ini," jelasnya.

Ia menyebut, angka ini menunjukkan adanya kenaikan tren investasi emas di tengah masyarakat. Meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas ini pun tak terlepas dari kemudahan akses layanan dan keamanan simpanan.

"Fisik emasnya jelas. Walaupun nasabah membeli secara virtual, fisiknya ada di kantor kami. Pertama kali OJK dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) nggak percaya kami pakai sistem itu, setelah dihitung, klik, mereka kaget," ujarnya.

Sementara untuk mekanisme menabung emas, Tyas menjelaskan, deposito emas bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service. Saldo minimal deposito yakni 5 gram emas.

"Saldo misal 15 gram, jangka waktu untuk deposito emas minimal satu tahun, maksimal 3 tahun. Kalau sewaktu-waktu butuh untuk keperluan mendadak, bisa diakhiri deposito emasnya," terangnya.

Ia pun menyarankan para pekerja untuk mendepositokan pendapatannya sekitar 15-20 persen ke dalam emas. Menurutnya, per tahun ini, harga emas bisa meningkat hingga 30 persen.

"Waktu terbaik untuk investasi ya ketika punya uang lebih untuk diinvestasikan, nggak harus menunggu harga emas turun. Kapan waktu terbaik untuk menjual adalah ketika kita benar-benar butuh," kata Tyas.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads