.webp)
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli masih tak mau buka-bukaan terkait sosok investor yang akan mempekerjakan Kembali eks buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Meski begitu, dia memberi bocoran terkait sosok investor tersebut.
"Investornya orang baik lah, nanti lah," kata Yassierli di Hotel MG Setos, Jumat (9/5/2025).
Dia mengatakan proses finalisasi untuk mempekerjakan kembali pekerja di perusahaan tekstil raksasa itu tengah berlangsung. Pihaknya turut memonitor proses tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah ya, kita dari Kementerian Tenaga Kerja kita terus monitor. Info terakhir, memang sekarang sedang penyiapan finalisasi untuk mempekerjakan kembali," ujarnya.
Yassierli pun berharap, Sritex bisa kembali beroperasi secara normal dalam waktu dekat. Meski demikian, ia mengakui bahwa prosesnya tidak mudah dan memerlukan kesiapan menyeluruh, terutama dalam menata kembali struktur tenaga kerja.
"Saya berharap tidak lama lagi ini bisa beroperasi normal. Tentu tidak muda ya. Nanti kita lihatlah, itulah kuncinya nanti bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan sekarang agar sekian ribu orang itu bisa bekerja kembali. Jadi tunggu aja, insya Allah," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit. Hal itu merupakan hasil dari putusan sidang di Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
Berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan, namun Sritex tetap dinyatakan pailit. Ribuan buruhnya pun kena PHK.
Yassierli sempat mengunjungi Sritex usai raksasa tekstil itu dinyatakan pailit. Kala itu, dia menyebut sudah ada investor baru yang siap mempekerjakan kembali eks buruh Sritex.
"Hari ini terkonfirmasi telah dilakukannya penandatanganan kontrak kerja untuk bekerja kembali eks pekerja Sritex Group dengan investor. Tentunya hal tidak terlepas dari adanya minat investor yang ingin melanjutkan bisnis PT Sritex Group. Dan juga tidak terlepas dari peran Tim Kurator yang telah membuka kesempatan bagi investor yang berminat untuk mengaktifkan kembali operasional perusahaan, sehingga dengan sendirinya terbuka juga peluang kesempatan kerja bagi eks pekerja Sritex Group," kata Yassierli kepada awak media di eks PT Sritex, Sukoharjo, Senin (17/3).
(afn/apu)
