- 1 Dollar Berapa Rupiah Hari Ini? BCA (Bank Central Asia) Bank Mandiri BRI (Bank Rakyat Indonesia) BNI (Bank Negara Indonesia)
- Hal-hal yang Bisa Mengubah Kurs Rupiah 1. Posisi Neraca Pembayaran 2. Tingkat Inflasi 3. Tingkat Bunga 4. Tingkat Pendapatan Nasional 5. Kebijakan Moneter 6. Ekspektasi dan Spekulasi
Kondisi ekonomi global yang tidak pasti membuat pergerakan kurs dollar terhadap rupiah maupun sebaliknya menarik untuk diamati. Lantas, berapa nilai tukar US Dollar terhadap rupiah Indonesia pada hari ini, Rabu, 9 April 2025?
Sebelumnya mengetahui nilai tukarnya, mari pahami dahulu apa itu kurs. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mendefinisikan kurs sebagai nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain. Biasanya, kurs ditetapkan oleh bank sentral suatu negara.
Lebih lanjut, Drs Deliarnov MSc dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi menjelaskan tiga macam jenis kurs. Ketiganya adalah kurs beli, jual, dan tengah. Sesuai namanya, kurs beli adalah kurs yang diberlakukan oleh bank saat membeli mata uang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kurs jual adalah kurs yang dipakai bank apabila hendak menjual mata uang asing. Adapun kurs tengah merupakan rata-rata antara kurs beli dan jual. Guna mendapat keuntungan, nilai kurs jual selalu lebih tinggi dibanding kurs beli.
Usai mengetahui definisi kurs dan macam-macamnya, mari simak informasi ringkas seputar kurs dollar terhadap rupiah hari ini melalui uraian berikut.
1 Dollar Berapa Rupiah Hari Ini?
Telah disinggung sekilas di atas, lembaga yang menetapkan kurs suatu negara adalah bank sentral. Di Indonesia, Bank Indonesia-lah yang berperan sebagai bank sentral. Oleh karena itu, BI menjadi sumber informasi utama terkait kurs dollar terhadap rupiah hari ini.
Melalui kalkulator kurs yang disediakan BI, dapat diketahui bahwasanya kurs jual 1 USD (US Dollar) terhadap IDR (Indonesian Rupiah) hari ini adalah Rp 16.933,24. Sementara itu, kurs beli untuk 1 USD adalah Rp 16.764,76. Data ini diambil pada Rabu (9/4/2025) pukul 13.23 WIB.
Sebagai gambaran, dikutip pada pukul 13.36 WIB, berikut ini kurs jual dan beli beberapa bank lain di Indonesia sebagai gambaran:
BCA (Bank Central Asia)
- Kurs beli: Rp 16.945,00
- Kurs jual: Rp 16.975,00
Bank Mandiri
- Kurs beli: Rp 16.645,00
- Kurs jual: Rp 16.995,00
BRI (Bank Rakyat Indonesia)
- Kurs beli: Rp 16.923,00
- Kurs jual: Rp 16.949,00
BNI (Bank Negara Indonesia)
- Kurs beli: Rp 16.921,00
- Kurs jual: Rp 16.941,00
Hal-hal yang Bisa Mengubah Kurs Rupiah
Belakangan ini, fenomena melemahnya nilai tukar rupiah sedang jadi perbincangan. Sebenarnya, apa saja penyebab kurs bisa berubah-ubah? Dirangkum dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi tulisan Imamul Arifin dan Giana Hadi W, berikut beberapa poin pentingnya:
1. Posisi Neraca Pembayaran
Bila saldo neraca pembayaran defisit, permintaan terhadap valas akan meningkat. Alhasil, nilai rupiah melemah alias terdepresiasi. Sebaliknya, saat saldo neraca pembayaran surplus, permintaan valas akan menurun sehingga rupiah menguat.
2. Tingkat Inflasi
Kenaikan tingkat harga akan memengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara. Penurunan daya beli mata uang yang ditunjukkan dengan kenaikan tingkat harga negara bersangkutan akan disusul depresiasi mata uangnya dalam pasar valuta asing. Sebaliknya, jika kenaikan daya beli mata uang akan mengakibatkan apresiasi atau penguatan.
3. Tingkat Bunga
Naiknya suku bunga dari simpanan mata uang akan menyebabkan mata uang itu menguat terhadap mata uang negara lain. Dengan meningkatnya suku bunga deposito, sebagai contoh, orang yang menyimpan aset di perbankan dalam bentuk rupiah akan mendapat bunga yang lebih besar pula, bukan? Akibatnya, investasi maupun modal asing bisa terjadi dan membuat rupiah menguat karena permintaan.
4. Tingkat Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang naik, misal karena kenaikan impor, akan menyebabkan naiknya permintaan terhadap dolar atau valas lain. Alhasil, nilai rupiah akan terdepresiasi dibanding dengan valas lainnya.
5. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang diambil pemerintah terkait kegiatan ekonomi akan memengaruhi pergerakan kurs rupiah. Sebagai contoh, kebijakan BI yang bersifat ekspansif dengan cara menambah jumlah uang beredar, akan membuat kenaikan harga atau inflasi. Akibatnya, rupiah mengalami depresiasi dibanding dolar atau valas lain.
6. Ekspektasi dan Spekulasi
Sistem nilai tukar yang diserahkan kepada mekanisme pasar bebas bisa menyebabkan faktor-faktor nonekonomi untuk memberi pengaruh besar. Misalnya, ledakan bom atau gangguan keamanan di suatu negara dengan sistem demikian bisa punya pengaruh signifikan terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.
Nah, itulah informasi ringkas mengenai kurs US Dollar terhadap rupiah Indonesia hari ini, Rabu (9/4/2025). Semoga bermanfaat!
(par/ahr)