Bersamaan dengan momen Lebaran, keluarga Sariyah Cs yang telah merantau ke berbagai daerah kompak mudik bareng ke Magelang. Selain melepas rindu, kepulangan mereka juga untuk mencairkan uang ganti rugi (UGR) tol Jogja-Bawen.
Tanah warisan orang tua Sariyah Cs berada di Desa Tampirkulon, Kecamatan Candimulyo. Tanah seluas 439 meter persegi itu terkena proyek tol.
Keluarga Sariyah Cs yang tinggal di Semarang hingga Sumatera pun kompak mudik untuk tanda tangan administrasi proses pembayaran UGR. Sebelumnya, keluarga yang telah berpencar itu jarang bisa mudik bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini mereka bisa mudik dalam formasi lengkap lantaran harus datang secara pribadi untuk menerima pembayaran ganti rugi jalan tol.
"Tanah yang terkena ini warisan dari orangtua. Saya cuma nurut dari pemerintah. Ya merasa senang," kata perwakilan dari Sariyah Cs, Sarono (61), kepada awak media di Kantor BPN Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025).
"Saudara jauh-jauh, ada yang Lampung, ada yang Lahat (Sumsel), ada yang di Banyumanik Semarang dan Tampirkulon Magelang," sambungnya.
Sarono mengatakan, saat proses awal jelang pencairan UGR, kehadiran ahli waris masih bisa diwakilkan. Namun, saat pencairan mereka harus datang sehingga sekalian mudik ke Magelang.
"Iya sekalian mudik, mudik bareng-bareng. Ya tiap tahun itu giliran (mudiknya), ini serempak (bareng). Saudara ada 6 orang dan saya laki-laki sendiri," ujar Sarono yang merupakan anak nomor tiga ini.
Dia menyebut tanah yang terkena proyek tol itu telah berupa bangunan rumah dan halaman. UGR yang diterima senilai Rp 1,6 miliar.
"Tanah orang tua (belum dibagi). Tapi, keluarga saya rukun kok. Uang nanti dibagi. Kalau saya untuk bangun rumah," tuturnya.
Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani mengatakan pencairan UGR pada Rabu (26/3) untuk 9 desa, yaitu Banyuurip, Candisari, Tampingan, Tempak, Blongkeng, Pancuranmas, Purwodadi, Purwosari, dan Tampirkulon.
"Total 74 bidang luas 5,1 hektare nilai ganti rugi Rp 96 miliar," kata Yani.
"(UGR) Paling besar Rp 25 miliar karena ada perusahaannya segala macam (gudang tembakau). Jadi hari ini, kita menutup bulan Ramadan dengan manfaat yang diterima masyarakat," kata Yani saat itu.
(dil/dil)