Ganti Rugi Tol Cair, Sekeluarga Asal Magelang Ini Kompak Bisa Mudik Bareng

BRI Teman Mudik

Ganti Rugi Tol Cair, Sekeluarga Asal Magelang Ini Kompak Bisa Mudik Bareng

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 26 Mar 2025 19:15 WIB
Ahli waris Sariyah Cs terdiri 6 orang yang menerima UGR Tol Jogja-Bawen di kantor BPN Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025).
Ahli waris Sariyah Cs terdiri 6 orang yang menerima UGR Tol Jogja-Bawen di kantor BPN Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) tol Jogja-Bawen berlangsung hari ini di wilayah Kabupaten Magelang. Bersamaan dengan momen mudik Lebaran, ada keluarga yang bisa mudik bareng ke kampung halamannya karena UGR.

Keluarga tersebut atas nama Sariyah Cs. Tanah warisan orang tuanya di Desa Tampirkulon, Kecamatan Candimulyo seluas 439 meter persegi itu terkena proyek tol.

Keluarga Sariyah Cs ini pun telah menyebar luar daerah, ada yang di Semarang hingga Sumatera. Saat proses pembayaran UGR mereka harus datang langsung untuk tanda tangan administrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini keluarga yang telah merantau itu jarang bisa mudik bersama-sama. Namun tahun ini mereka bisa mudik dengan formasi lengkap lantaran harus datang secara pribadi untuk menerima pembayaran ganti rugi jalan tol.

"Tanah yang terkena ini warisan dari orangtua. Saya cuma nurut dari pemerintah. Ya merasa senang," kata perwakilan dari Sariyah Cs, Sarono (61), kepada awak media di Kantor BPN Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Saudara jauh-jauh, ada yang Lampung, ada yang Lahat (Sumsel), ada yang di Banyumanik Semarang dan Tampirkulon Magelang," sambungnya.

Sarono menuturkan saat proses awal jelang pencairan UGR masih kehadiran ahli waris bisa diwakilkan. Namun, saat pencairan mereka harus datang sehingga sekalian mudik ke Magelang.

"Iya sekalian mudik, mudik bareng-bareng. Ya tiap tahun itu giliran (mudiknya), ini serempak (bareng). Saudara ada 6 orang dan saya laki-laki sendiri," ujar Sarono yang merupakan anak nomor tiga ini.

Dia menyebut tanah yang terkena proyek tol itu telah berupa bangunan rumah dan halaman. Oleh karena itu UGR yang diterima senilai Rp 1,6 miliar.

"Tanah orang tua (belum dibagi). Tapi, keluarga saya rukun kok. Uang nanti dibagi. Kalau saya untuk bangun rumah," tuturnya.

Pemerintah Cairkan Rp 96 Miliar

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Magelang A Yani mengatakan UGR hari ini pencairan untuk 9 desa. Adapun 9 desa yakni Banyuurip, Candisari, Tampingan, Tempak, Blongkeng, Pancuranmas, Purwodadi, Purwosari dan Tampirkulon.

"Total 74 bidang luas 5,1 hektare nilai ganti rugi Rp 96 miliar," kata Yani.

"(UGR) Paling besar Rp 25 miliar karena ada perusahaannya segala macam (gudang tembakau). Jadi hari ini, kita menutup bulan Ramadan dengan manfaat yang diterima masyarakat," kata Yani.




(ams/ahr)


Hide Ads