Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli yang menyebut eks karyawan PT Sritex akan dipekerjakan kembali dua minggu ke depan menimbulkan berbagai ragam reaksi dari buruh.
Eks buruh Sritex, Karwi Mardiyanto menuturkan, grup WhatsApp (WA) karyawan sempat ramai menanggapi kabar yang disampaikan pada Senin (3/3) lalu itu. Ada sejumlah karyawan yang senang, masih menunggu kepastian, dan ada yang sudah tidak peduli.
"Walau sudah tidak bekerja, kami masih memiliki grup (WA). Dari awal waktu kami nonton itu di live siaran televisi, antara keterangan kurator sama yang ditangkap pemerintah soal dua minggu lagi sudah bekerja, kok sepertinya tidak nyambung. Kami juga bisa menyimpulkan, andaikan kalau ada investor bisa masuk, kan tidak serta merta bisa beroperasi," kata Karwi saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karwi menilai, investor baru yang masuk entah itu status sewa atau membeli aset Sritex yang pailit, membutuhkan persiapan yang cukup panjang. Dari administrasi, perekrutan karyawan, pengecekan aset, dan sebagainya.
Dengan pertimbangan itu, dia menilai andaikan ada investor masuk, paling cepat bisa beroperasi setelah lebaran. Tidak dalam jangka waktu dua minggu ini.
"Sedikit angin segar, kalau ada investor baru dan merekrut kami-kami lagi. Tidak dipungkiri teman-teman buruh berharap, terutama yang sudah tua, 40 tahun ke atas. Kalau cari di luar kan susah, sehingga masih sangat berharap bisa ditarik kembali. Kalau yang masih muda-muda, sudah banyak yang cari kerja sendiri-sendiri," ucapnya.
Untuk mengantisipasi adanya realisasi dari janji pemerintah itu, sejumlah departemen sudah mulai mendata karyawannya yang ingin kembali bekerja, dan tidak.
"Kemarin ada informasi dari departemen masing-masing, suruh mendata yang masih mau kerja dan kembali siapa, sudah bekerja dan tidak ingin kembali siapa. Tapi kepastiannya belum ada informasi sama sekali," jelasnya.
Karwi sendiri memilih untuk beristirahat sejenak menikmati momen bulan Ramadan. Dia menuturkan, akan kembali fokus mencari kerja setelah lebaran nanti.
Diberitakan sebelumnya, salah satu Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratrex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, Denny Ardiansyah mengatakan, kurator tidak pernah memberikan janji apa pun terkait mempekerjakan kembali eks buruh PT Sritex dalam dua minggu ke depan.
"Untuk janji pejabat, ini bukan dari tim kurator. Mungkin bisa ditanyakan kepada yang membuat janji," kata Denny, saat konferensi pers di Pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Rabu (5/3).
"Masalah akan mempekerjakan berapa karyawan, berapa yang akan dipanggil kembali itu bukan lagi kewenangan kurator. Silakan investor mau pakai berapa gedung, berapa unit kami belum tahu. Kami welcome kepada seluruh investor yang ingin membeli atau menyewa aset tersebut," ujarnya.
Denny mengatakan sudah menerima surat resmi dari tiga investor yang berminat menyewa aset pailit PT Sritex group. Dia hanya menyebut inisial tiga investor yang sudah memberikan surat resmi kepada tim kurator, yakni PT CBS, PT SLA, dan PT LITE.
Namun dia belum mengetahui jika ada investor lain dari pemerintahan yang masuk. Karena pihak kurator belum menerima surat resmi dari pemerintahan.
"Rekan kami kurator yang di Jakarta menyampaikan bahwa dalam dua pekan kami akan mencoba memilih dari investor yang akan masuk. Bukan kemudian menjalankan perusahaan. Kami tidak bilang menjalankan perusahaan, karena menjalankan perusahaan bukan dari tim kurator. Ini bukan going concern, tapi sewa. Kesiapan dan kesanggupan penyewa dari menyiapkan bahan baku hingga pekerja, kami kembalikan kepada penyewa," jelasnya.
Perwakilan serikat buruh PT Bitratex, Nanang Setyono mengatakan, kurator baru akan menentukan investor yang akan menyewa aset pailit Sritex group dua minggu ke depan. Dan bisa saja seluruh investor yang masuk ditolak dengan berbagai pertimbangan. Seperti tidak memiliki kompetensi, atau tidak menemukan kesepakatan.
"Justru dengan statement yang menyatakan dua minggu lagi Sritex akan beroperasi lagi, itu menimbulkan kegaduhan bagi eks karyawan yang sudah di-PHK. Banyak karyawan yang telepon ke kami menanyakan ikut dipekerjakan atau tidak," kata Nanang.
Untuk diketahui, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan eks buruh PT Sritex bisa bekerja kembali dalam 2 minggu ke depan. Sementara itu pihak kurator PT Sritex, mengatakan pihaknya sedang membuka lelang untuk penyewaan aset Sritex. Ada beberapa investor yang disebut sudah berkomunikasi.
"Seperti yang tadi sudah disampaikan bahwa dalam 2 minggu ke depan pekerja akan dipekerjakan kembali. Hal ini tentu bisa memberikan ketenangan kepada para pekerja yang terkena PHK," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3), dikutip dari detikNews.
(rih/rih)