.webp)
Eks karyawan PT Sritex menyambut baik rencana pengoperasionalan kembali pabrik tersebut usai pailit. Mereka berharap bisa kembali bekerja usai terdampak PHK massal.
Salah seorang mantan karyawan di Spinning 2 PT Sritex, Anik, mengatakan dia sudah 20 tahun bekerja di PT Sritex. Usai di PHK, ia belum mencari lowongan kerja karena fokus mengurusi pencairan JHT.
"Ya sangat bagus sekali, harapannya ke depannya supaya pimpinan dan investor yang baru bisa lebih bagus lagi, kualitas, dan kuantitasnya bisa terjaga dengan lebih baik," kata Anik kepada awak media di Pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Selasa (4/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengumumkan jika mantan karyawan PT Sritex akan dipekerjakan kembali dua minggu ke depan. Disebut, ada investor baru yang masuk untuk mengoperasionalkan kembali pabrik PT Sritex yang saat ini sudah berhenti beroperasi.
Karyawan yang lain, Tina berharap pengumuman itu bukan sekedar isapan jempol semata. Sebab, karyawan sangat berharap bisa kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kalau tanggapan Pemerintah seperti itu semoga bisa terwujud dan tidak hanya omong-omong aja. Ya, semoga (pabrik) dibuka kembali, kita bisa bekerja kembali, karena orang-orang yang ter-PHK terlalu banyak," ucap Tina.
Dia mengatakan banyak karyawan yang terdampak PHK sudah berusia tua. Sehingga bisa dipekerjakan kembali menjadi harapan besar.
Selain itu, ia juga menyayangkan jika pabrik tekstil terbesar di Indonesia itu harus mangkrak. "Daripada (pabrik) tutup. Ya semoga bisa lebih berkembang lagi," harap dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan eks buruh PT Sritex bisa bekerja kembali dalam 2 minggu ke depan. Sementara itu pihak kurator PT Sritex, mengatakan pihaknya sedang membuka lelang untuk penyewaan aset Sritex. Ada beberapa investor yang disebut sudah berkomunikasi.
"Seperti yang tadi sudah disampaikan bahwa dalam 2 minggu ke depan pekerja akan dipekerjakan kembali. Hal ini tentu bisa memberikan ketenangan kepada para pekerja yang terkena PHK," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3), dikutip dari detikNews.
Sementara itu, pihak kurator PT Sritex, Nurma Sadikin, mengatakan pihaknya tengah membuka lelang untuk penyewaan aset Sritex.
"Saya akan menyampaikan bahwa dari kami tim kurator telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat. Yang mana opsi ini untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga aset agar tidak turun nilainya. Kami juga sudah berkomunikasi dan sudah ada juga yang investor yang menghubungi kurator dan kita sudah dalam proses komunikasi," kata Nurma.
Pihak kurator akan memutuskan investor mana yang akan menyewa aset Sritex dalam 2 pekan ke depan. Dengan begitu, ujar Nurma, eks buruh PT Sritex bisa bekerja kembali dengan skema baru.
"Yang mana dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex, yang mana ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire kembali kemudian oleh penyewa yang baru," ucap Nurma.
(rih/ams)
