Mendag Lepas Ekspor Mainan Anjing dari Limbah Kayu Asal Purworejo ke AS-Eropa

Mendag Lepas Ekspor Mainan Anjing dari Limbah Kayu Asal Purworejo ke AS-Eropa

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 25 Feb 2025 14:21 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas truk kontainer dari Purworejo yang akan mengekspor mainan anjing ke Eropa dan Amerika, Selasa (25/2/2025).
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas truk kontainer dari Purworejo yang akan mengekspor mainan anjing ke Eropa dan Amerika, Selasa (25/2/2025). (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas truk kontainer dari Purworejo yang akan mengekspor mainan anjing ke Eropa dan Amerika Serikat. Mainan anjing senilai total Rp 3,5 miliar itu terbuat dari limbah kayu pohon kopi dan serabut kelapa.

Pelepasan Ekspor Produk Coffee Wood and Coconut Rope Dog Chew dilaksanakan di depan PT Eco Choo Indonesia, Jalan Sampurna, Dusun I, Besole, Kecamatan Bayan, Purworejo, pada Selasa (25/2/2025). Produk tersebut akan diekspor ke wilayah Eropa dan Amerika.

"Jadi ekspor produk mainan kunyahan anjing atau dog chew yang diekspor ke Amerika dan Eropa. Ini nilai ekspornya Rp 3,5 miliar ya," kata Budi Santoso usai melepas truk kontainer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depannya, ia berharap agar UMKM bisa bersinergi dengan program Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor. Pemerintah daerah dan pelopor ekspor juga diminta untuk ikut andil dalam membantu proses ekspor produk-produk yang dihasilkan.

"Ada pelopor-pelopor ekspor seperti Bu Dewi ini yang membantu rekan-rekan UMKM untuk meningkatkan ekspor produknya. Nah nanti bisa disinergikan dengan program Kementerian Perdagangan, kita punya program UMKM bisa ekspor yaitu memfasilitasi temen-temen UMKM untuk mendapatkan buyer di luar negeri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur PT Eco Choo Indonesia, Dewi Harlas menuturkan jika produk yang dihasilkan tersebut sudah beberapa kali diekspor ke wilayah Eropa dan Amerika. Bahkan, produk mainan anjing yang dijual dengan harga 5 sampai 25 US Dolar itu sangat diminati.

"Ini nama produknya Coffee Wood Dog Chew dan Coconut Rope Dog Chew atau mainan gigit-gigitan anjing. Ekspor ke USA, UK, Belgium, Jerman. Ini udah yang kelima sebenarnya, tapi baru kali ini kita seremonikan," ucapnya.

"Sebetulnya permintaan di luar cukup tinggi. Harga per piece kita jual antara 5 sampai 25 US Dolar tergantung size dan model. Sekali ekspor seperti ini senilai Rp 3,5 miliar, 25 ton," sambungnya.

Dewi menjelaskan, sebelum bisa mengekspor produk mainan anjing itu, ia melihat limbah kayu kopi dan sabut kelapa hanya dibuang dan dibakar. Setelah menemukan peluang, akhirnya ia berhasil memproduksi mainan anjing yang terbuat dari limbah kayu kopi dan sabut kelapa dengan nilai ekonomi tinggi.

"Awalnya kita berangkat dari adanya tumpukan kayu kopi, sabut kelapa yang selama ini cuma dibuang-buang dibakar. Kemudian kita cari peluangnya di pasar internasional dan kita nemu satu produk Coffee Wood Dog Chew dan Coconut Rope Dog Chew yang berasal dari limbah sabut kelapa dan limbah kayu kopi," jelasnya.

Bahan baku limbah kayu kopi dan serabut kelapa itu sementara didapatkan dari luar daerah Purworejo. Ia berharap agar ke depan para petani kopi di Purworejo bisa ikut menyuplainya.

"Bahan baku sementara ini kita masih dari luar Purworejo seperti Temanggung, Wonosobo, Jogja. Harapannya kita nanti bisa kolaborasi dengan petani kopi di Purworejo untuk ikut suplai," pungkasnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads