Hari Valentine tiap 14 Februari menjadi salah satu momen untuk berbagi kasih sayang lewat cokelat. Salah satu rumah produksi cokelat di Semarang yang berdiri sejak 2004 pun kebanjiran pesanan jelang Valentine.
Adalah Roemah Coklat, pionir toko cokelat di Kota Semarang, yang didirikan Carolina Bramiant (50). Kotak berisi cokelat langsung menyambut pelanggan begitu memasuki toko kecil di Jalan Kertanegara V, Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, itu.
Carolina mengaku telah merintis usaha cokelat karena sangat menggemari kudapan manis itu. Lulusan jurusan ekonomi ini rela menempuh sekolah cokelat di Jakarta demi membuka usaha cokelat pertama di Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu cokelat di Eropa kan sudah lumrah ditemui, saya makan cokelat waktu main di Belgia. Nah di sini belum ada. Jadi mereka bingung, cokelat praline itu apa," kata Carolina di Roemah Coklat, Semarang, Senin (10/2/2025).
Sejak menimba ilmu di sekolah cokelat, Carolina mulai mencari resep cokelat yang pas untuk dijual di toko kecilnya itu. Cokelat yang dibuat itu kemudian coba ia jajakan kepada teman-temannya untuk menggaet pembeli.
"Saya memaknai cokelat ini sebagai hal yang bikin bahagia, karena ada zat di cokelat itu yang membuat orang jadi bahagia," tuturnya.
Carolina mengaku sudah mencoba berbagai macam cokelat hingga akhirnya mampu membuat resep cokelat yang menurutnya pas. Menurutnya, kunci cokelat bisa enak yakni bahan yang berkualitas dan proses pembuatan yang tak asal-asalan.
"Kalau makan cokelat di pasaran, nanti coba itu cokelatnya nempel di gigi nggak, langsung leleh nggak. Jadi cokelat yang bagus suhunya leleh di suhu tubuh kita, itu cokelat yang bagus," paparnya.
"Kalau cokelat yang sudah dicampur macam-macam, akan geal-geol, di gigi kita nempel karena ada tambahan lain. Kalau cokelat asli pakai cocoa butter, lemak dari cokelat," lanjutnya.
![]() |
Selama dua dekade lebih berjualan, Carolina mengaku banyak pelanggan datang dengan kenangan yang mereka miliki. Beberapa pelanggan rutin membeli cokelat untuk orang terkasih, ada pula yang setia membeli kue ulang tahun untuk buah hatinya.
"Ada yang bilang dulu ingat pernah jajan di sini waktu sekolah. Waktu datang ke sini lagi dia sudah bawa anak. Ada juga yang langganan beli kue ulang tahun dari anaknya umur 1 tahun," jelasnya.
Menjelang Valentine Day, ia sudah kebanjiran pesanan sejak awal Februari. Tokonya pun telah bersiap memproduksi cokelat dengan porsi besar satu bulan sebelum Valentine Day yang jatuh pada 14 Februari mendatang.
"Meningkatnya agak banyak juga, sampai mungkin 10 kali lipat ada. Harapannya nggak kayak tahun lalu, bareng Pemilu, terus terang omzetnya berkurang karena orang-orang fokus ke Pemilu," tuturnya.
"Tahun ini yang lagi tren cokelat Dubai, kita buat seri cokelat Dubai bentuk hati. Terus varian kita lebih ke cokelat praline yang cokelat kecil aneka rasa, kira-kira ada 50 varian," lanjutnya.
Produk cokelat di tokonya itu juga dibuat menjadi buket, setangkai bunga, hingga ditulis dengan berbagai kalimat. Harga cokelat di Roemah Coklat dijual mulai Rp 6.500 hingga Rp 250.000 untuk cokelat Dubai.
Carolina pernah mengadakan survei untuk mengetahui siapa saja pembeli di tokonya. Diketahui, rerata pembeli di tokonya merupakan remaja usia 15-35 tahun.
"Rentang usia dari survei itu 15-35. Kalau pembelinya separuh laki-laki separuh perempuan, tergantung temanya. Yang romantis gini cewek suka, yang cokelat bar, yang dark, cowok suka," tuturnya.
Cokelat di Roemah Coklat itu rata-rata bisa awet hingga 3 bulan. Biasanya, kata Carolina, pengunjung akan mulai bertambah ramai jika sudah mendekati tanggal 14 Februari.
Meski beberapa toko mulai banting harga, Carolina tetap menjual cokelatnya dengan harga yang sesuai untuk memastikan cokelat di tokonya itu tetap berkualitas tinggi. Seluruh cokelat yang ia jual pun merupakan produk asli dengan resep miliknya.
"Penjualan kita sudah pernah kirim sampai ke Aceh, Papua, itu sudah pernah sih. Kalau di sini produksinya setiap hari, yang memproduksi lima karyawan, rata-rata setengah jam, sehari mungkin 50 kilogram cokelat," tuturnya.
(ams/dil)